Direlokasi, PKL Pasar Minggu menggerutu
A
A
A
Sindonews.com - Pasca sewotnya GUbernur DKI Jakarta Joko Widodo saat melihat pedagang kaki lima (PKL) kembali ke jalan dibiarkan, kini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bersiaga mulai bersikap tegas.
Namun sejumlah PKL yang sudah ditempatkan ke lokasi penampungan di lantai III Pasar Minggu kini kembali ke jalan. Mereka kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP agar tidak diusir dari jalan.
"Tempatnya kurang memadai, kami belum siap untuk direlokasi. Kami sudah pernah mencoba berdagang disana, sepi pembeli," tutur Viktor, pedagang bumbu dapur saat ditemui Sindonews di trotoar Jalan Raya Pasar minggu, Jumat (2/8/2013).
Dia berharap, Jokowi mau mempertimbangkan kembali kebijakannya merelokasi PKL masuk ke dalam pasar. Pasalnya, kini barang dagangannya banyak yang busuk karena tidak laku.
"Kami mohon kebijakan pemerintah untuk membiarkan kami berdagang disini. Kalo tidak berdagang kami mau makan apa," pungkas Rosita pedagang bumbu dapur lainnya.
Sementara itu, pantauan Sindonews di Pasar Minggu, Jumat (2/8/2013) pagi, pasca direlokasi kedalam, kini jalan yang berada tepat di depan Mapolsek Pasar Minggu lancar. Tidak terjadi penumpukan kendaraan yang biasanya terlihat setiap hari.
Petugas Satpol PP tampak berjaga dan mengusir PKL yang membandel ingin kembali ke jalan. terlihat ada sekira lima mobil patroli Satpol PP yang terparkir di jalan tersebut.
Selain itu, separator yang sebelumnya membatasi jalan angkutan umum yang akan keluar terminal melalui pintu selatan sudah dibuka. Jadi angkutan umum yang keluar terminal bisa langsung belok ke kanan menuju perempatan Mangga Besar.
Sebelumnya, angkutan umum harus memutar melalui Stasiun Pasar Minggu kemudian memutar di Poltangan.
Namun sejumlah PKL yang sudah ditempatkan ke lokasi penampungan di lantai III Pasar Minggu kini kembali ke jalan. Mereka kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP agar tidak diusir dari jalan.
"Tempatnya kurang memadai, kami belum siap untuk direlokasi. Kami sudah pernah mencoba berdagang disana, sepi pembeli," tutur Viktor, pedagang bumbu dapur saat ditemui Sindonews di trotoar Jalan Raya Pasar minggu, Jumat (2/8/2013).
Dia berharap, Jokowi mau mempertimbangkan kembali kebijakannya merelokasi PKL masuk ke dalam pasar. Pasalnya, kini barang dagangannya banyak yang busuk karena tidak laku.
"Kami mohon kebijakan pemerintah untuk membiarkan kami berdagang disini. Kalo tidak berdagang kami mau makan apa," pungkas Rosita pedagang bumbu dapur lainnya.
Sementara itu, pantauan Sindonews di Pasar Minggu, Jumat (2/8/2013) pagi, pasca direlokasi kedalam, kini jalan yang berada tepat di depan Mapolsek Pasar Minggu lancar. Tidak terjadi penumpukan kendaraan yang biasanya terlihat setiap hari.
Petugas Satpol PP tampak berjaga dan mengusir PKL yang membandel ingin kembali ke jalan. terlihat ada sekira lima mobil patroli Satpol PP yang terparkir di jalan tersebut.
Selain itu, separator yang sebelumnya membatasi jalan angkutan umum yang akan keluar terminal melalui pintu selatan sudah dibuka. Jadi angkutan umum yang keluar terminal bisa langsung belok ke kanan menuju perempatan Mangga Besar.
Sebelumnya, angkutan umum harus memutar melalui Stasiun Pasar Minggu kemudian memutar di Poltangan.
(ysw)