Ahok ultimatum pendatang ke Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengultimatum pendatang yang tidak memiliki pekerjaan agar tidak hijrah ke Jakarta. Pasalnya, hal itu hanya akan merepotkan sanak saudaranya saja.
"Kalau enggak punya pekerjaan jangan ke Jakarta. Sebab, nantinya malah numpang di tempat saudara. Kalau tidak punya uang dan merepotkan, pasti kamu (pendatang) bakal dipulangin," kata pria yang biasa disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013).
Pasca Lebaran para urbanisasi marak terjadi, dan itu akan menghabiskan anggaran untuk Operasi Yustisi Kependudukan (OYK). Maka itu, kata dia, Pemrov DKI tidak akan melakukan OYK. "Ngapain kita ngabisin Operasi Yustisi buat mereka," cetusnya.
Ahok menjelaskan, bagi pendatang yang sudah menetap dan memiliki pekerjaan tetap selama 10 tahun di Jakarta bisa diperbolehkan mendapatkan KTP. "Kalau dia sudah punya pekerjaan yang baik, kita kasih KTP, enggak masalah," tutupnya.
"Kalau enggak punya pekerjaan jangan ke Jakarta. Sebab, nantinya malah numpang di tempat saudara. Kalau tidak punya uang dan merepotkan, pasti kamu (pendatang) bakal dipulangin," kata pria yang biasa disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013).
Pasca Lebaran para urbanisasi marak terjadi, dan itu akan menghabiskan anggaran untuk Operasi Yustisi Kependudukan (OYK). Maka itu, kata dia, Pemrov DKI tidak akan melakukan OYK. "Ngapain kita ngabisin Operasi Yustisi buat mereka," cetusnya.
Ahok menjelaskan, bagi pendatang yang sudah menetap dan memiliki pekerjaan tetap selama 10 tahun di Jakarta bisa diperbolehkan mendapatkan KTP. "Kalau dia sudah punya pekerjaan yang baik, kita kasih KTP, enggak masalah," tutupnya.
(mhd)