Sidak di Pasar Ciputat, Disperindag temukan makanan berformalin
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) temukan bahan makanan mengandung borak dan formalin di Pasar Ciputat saat gelar Sidak pasar jelang Lebaran.
Disperindag bersama Dinas Kesehatan, Satpol PP, BP POM, menemukan bahan makanan tahu yang mengandung formalin. Tahu putih dan tahu cokelat langsung diperiksa oleh petugas Dinkes. Berdasarkan pemeriksaan, diperoleh hasil tahu tersebut mengandung formalin.
"Ini jelas mengandung formalin," kata Kadisperindag Kota Tangsel Muhamad, sembari menunjukan hasil pemeriksaan tahu yang sudah berubah warna setelah dicampur cairan kimia di lokasi, Rabu (24/7/2013).
Tidak hanya berdasarkan pemeriksaan, secara kasat mata, terangnya, tahu yang dijual oleh Tini (55) salah seorang penjual tahu, tidak dikerumuni lalat. "Tidak ada lalat atau serangga lain yang hinggap, jelas itu ciri-ciri lainnya," katanya.
Sementara itu diakui Tini, kalau dia tidak tahu menahu bila barang dagangannya mengandung formalin. Pasalnya, dia hanya pedagang yang tidak tahu-menahu soal itu.
"Saya tidak tahu, karena mendapatkannya dari berbagai pabrik di daerah Kedaung, Ciputat," ujarnya.
Dari hasil temuan tersebut, Disperindag dan Dinkes pun melarang seluruh tahu milik Tini dijual. Makanya, sekira 30 ranjang yang berisi 200 tahu cokelat dan puluhan bungkus tahu putih, harus dikembalikan ke pabrik. "Ya rugi, mau gimana lagi," katanya pasrah.
Tidak hanya tahu yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas, cingcau pun diperiksa petugas. Hasilnya sama, petugas mengandung kandungan borak pada cingcau yang dijual Agus.
Pemeriksaan serupa pun dilakukan disejumlah pedagang di Pasar Ciputat, seperti daging, ikan, ikan asin, hingga bumbu olahan jadi. Masih menurut Muhamad, sidak pasar dilakukan untuk melindungi konsumen dari berbagai bahan bahaya.
"Ya termasuk mengecek kelonjakan harga pasar, kami akan lakukan sidak ini beberapa hari kedepan," ujarnya. Tidak hanya di pasar tradisional, rencananya setelah ini petugas gabungan akan bergerak ke pasar swalayan.
Disperindag bersama Dinas Kesehatan, Satpol PP, BP POM, menemukan bahan makanan tahu yang mengandung formalin. Tahu putih dan tahu cokelat langsung diperiksa oleh petugas Dinkes. Berdasarkan pemeriksaan, diperoleh hasil tahu tersebut mengandung formalin.
"Ini jelas mengandung formalin," kata Kadisperindag Kota Tangsel Muhamad, sembari menunjukan hasil pemeriksaan tahu yang sudah berubah warna setelah dicampur cairan kimia di lokasi, Rabu (24/7/2013).
Tidak hanya berdasarkan pemeriksaan, secara kasat mata, terangnya, tahu yang dijual oleh Tini (55) salah seorang penjual tahu, tidak dikerumuni lalat. "Tidak ada lalat atau serangga lain yang hinggap, jelas itu ciri-ciri lainnya," katanya.
Sementara itu diakui Tini, kalau dia tidak tahu menahu bila barang dagangannya mengandung formalin. Pasalnya, dia hanya pedagang yang tidak tahu-menahu soal itu.
"Saya tidak tahu, karena mendapatkannya dari berbagai pabrik di daerah Kedaung, Ciputat," ujarnya.
Dari hasil temuan tersebut, Disperindag dan Dinkes pun melarang seluruh tahu milik Tini dijual. Makanya, sekira 30 ranjang yang berisi 200 tahu cokelat dan puluhan bungkus tahu putih, harus dikembalikan ke pabrik. "Ya rugi, mau gimana lagi," katanya pasrah.
Tidak hanya tahu yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas, cingcau pun diperiksa petugas. Hasilnya sama, petugas mengandung kandungan borak pada cingcau yang dijual Agus.
Pemeriksaan serupa pun dilakukan disejumlah pedagang di Pasar Ciputat, seperti daging, ikan, ikan asin, hingga bumbu olahan jadi. Masih menurut Muhamad, sidak pasar dilakukan untuk melindungi konsumen dari berbagai bahan bahaya.
"Ya termasuk mengecek kelonjakan harga pasar, kami akan lakukan sidak ini beberapa hari kedepan," ujarnya. Tidak hanya di pasar tradisional, rencananya setelah ini petugas gabungan akan bergerak ke pasar swalayan.
(mhd)