Mamanya Maradona dirampok di Bekasi
A
A
A
Sindonews.com - Aksi perampokan sadis kembali terjadi, kali ini menimpa seorang wanita paruh baya yang akan menagih utang. Akibat kejadian ini, korban mengalamu luka parah sabetan senjata tajam.
Perampokan ini terjadi di depan gedung Merdeka Motor Jalan H. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/7/2013) sekira pukul 04.30. Tas berisi uang tunai Rp700 ribu dan barang berharga raib dibawa pelaku.
Akibat perampokan itu, Meri Nainggolan (63) mengalami kritis akibat dibabat perampok dengan clurit di leher kanan, pundak kanan, lengan kanan, jempol, dan ketiak. Saat ini, korban dilarikan ke RS Bhakti Kartini.
Menurut Maradona (33) peristiwa perampokan itu terjadi sangat singkat saat ibu kandungnya hendak menagih utang ke Pasar Baru. Tiba- tiba, dihadang oleh satu pelaku bersenjatakan clurit.
"Perampok langsung membabat tanpa banyak bicara," katanya di RS Bhakti Kartini.
Melihat hal itu, wanita paruh baya itu langsung panik dan berusaha menangkis sabetan clurit dari pelaku yang semakin mengganas mengayunkan clurit ditanganya. Maradona mengakui, saat dirampok kondisi jalan sedang sepi.
"Karena takut, warga tidak berani menolongnya," ujar anak terakhir korban ini kepada Sindonews.
Kasus ini ditangani Polresta Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Timur.
Perampokan ini terjadi di depan gedung Merdeka Motor Jalan H. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/7/2013) sekira pukul 04.30. Tas berisi uang tunai Rp700 ribu dan barang berharga raib dibawa pelaku.
Akibat perampokan itu, Meri Nainggolan (63) mengalami kritis akibat dibabat perampok dengan clurit di leher kanan, pundak kanan, lengan kanan, jempol, dan ketiak. Saat ini, korban dilarikan ke RS Bhakti Kartini.
Menurut Maradona (33) peristiwa perampokan itu terjadi sangat singkat saat ibu kandungnya hendak menagih utang ke Pasar Baru. Tiba- tiba, dihadang oleh satu pelaku bersenjatakan clurit.
"Perampok langsung membabat tanpa banyak bicara," katanya di RS Bhakti Kartini.
Melihat hal itu, wanita paruh baya itu langsung panik dan berusaha menangkis sabetan clurit dari pelaku yang semakin mengganas mengayunkan clurit ditanganya. Maradona mengakui, saat dirampok kondisi jalan sedang sepi.
"Karena takut, warga tidak berani menolongnya," ujar anak terakhir korban ini kepada Sindonews.
Kasus ini ditangani Polresta Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Timur.
(ysw)