Pemkot Jaksel bagikan nasi bungkus untuk pengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Hujan derasa yang mengguyur Jakarta sore tadi meremdam pemukiman warga di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Air yang diperkirakan masuk sekira pukul 20.00 WIB ini mencapai ketinggian 140 centimeter dan merendam rumah warga di RT17 dan 19 RW03 pemukiman tersebut.
"Kami telah memberikan bantuan berupa nasi bungkus buat sahur warga yang mengungsi," kata Kasi Jaminan Sosial Suku Dinas (Sudin) Sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) Sumadi saat dihubungi Sindonews, Minggu (21/7/2013).
Ia menjelaskan, sedikitnya ada sekira 500 nasi bungkus disebar jajarannya kepada warga yang mengungsi di Gedung Sasana Krida Karang Taruna Ulujami dan Masjid Al Muharomah.
Sejak awal, kedua tempat ini memang difungsikan sebagai tempat pengungsian warga yang telah mengungsi mulai pukul 22.00 WIB.
"Banjir paling tinggi di rumah-rumah warga yang dekat Kali, apalagi rata-rata rumahnya tidak bertingkat. Sebagian warga ada yang masih bertahan di rumahnya yang bertingkat," kata Sumadi.
Sumadi mengutarakan, bantuan makanan ini akan terus dilakukan selama warga yang kediamannya terendam banjir masih mengungsi. Selain makanan, pihaknya juga memberikan bantuan logistik lainnya berupa dapur umum, tikar, terpal hingga selimut.
"Sebelumnya kan sudah banjir juga, posko sudah dibangun dan kami berikan bantuan selimut, tikar dan lainnya. Jadi bantuan seperti ini sudah siaga di posko dan dapat digunakan warga," paparnya.
Air yang diperkirakan masuk sekira pukul 20.00 WIB ini mencapai ketinggian 140 centimeter dan merendam rumah warga di RT17 dan 19 RW03 pemukiman tersebut.
"Kami telah memberikan bantuan berupa nasi bungkus buat sahur warga yang mengungsi," kata Kasi Jaminan Sosial Suku Dinas (Sudin) Sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) Sumadi saat dihubungi Sindonews, Minggu (21/7/2013).
Ia menjelaskan, sedikitnya ada sekira 500 nasi bungkus disebar jajarannya kepada warga yang mengungsi di Gedung Sasana Krida Karang Taruna Ulujami dan Masjid Al Muharomah.
Sejak awal, kedua tempat ini memang difungsikan sebagai tempat pengungsian warga yang telah mengungsi mulai pukul 22.00 WIB.
"Banjir paling tinggi di rumah-rumah warga yang dekat Kali, apalagi rata-rata rumahnya tidak bertingkat. Sebagian warga ada yang masih bertahan di rumahnya yang bertingkat," kata Sumadi.
Sumadi mengutarakan, bantuan makanan ini akan terus dilakukan selama warga yang kediamannya terendam banjir masih mengungsi. Selain makanan, pihaknya juga memberikan bantuan logistik lainnya berupa dapur umum, tikar, terpal hingga selimut.
"Sebelumnya kan sudah banjir juga, posko sudah dibangun dan kami berikan bantuan selimut, tikar dan lainnya. Jadi bantuan seperti ini sudah siaga di posko dan dapat digunakan warga," paparnya.
(mhd)