Telat disahkan, APBD DKI masih Rp37 triliun
A
A
A
Sindonews.com - Penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI sangat rendah. Pasalnya selama enak bulan dari Januari-Juni 2013, anggaran itu baru terserap sekira Rp12 triliun, padahal untuk seluruh SKPD mencapai Rp49,9 triliun. Itu artinya enam bulan kedepan anggaran masih tersisah Rp37 triliun.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti menjelaskan, itu terjadi karena keterlambatan pengesahan APBD DKI 2013, sehingga banyak program yang tertunda dan belum direncanakan.
"Jadi banyak program-program kegiatan yang sudah dianggarkan tidak bisa dilaksanakan. Karena belum melakukan perencanaan, sehingga baru bisa tahun depan dilaksanakan," kata Endang di Balai Kota DKI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2013).
Dia juga mengatakan, penyerapan tahap I ini tidak berbeda jauh dengan penyerapan APBD tahun lalu.
"Kalau tahun lalu di tanggal yang sama seperti hari ini, itu masih sekira Rp10 triliun, sekarang kita sudah lebih Rp10 triliun," katanya.
Pada kesempatan itu dia menerangkan, kalau dilihat secara prosentase, penyerapan anggaran tahun ini hanya berbeda dua persen dibanding tahun lalu.
"Kalau sekarang 26 persen, ini lebih rendah dua persen dibandingkan prosentase penyerapan tahun lalu yang mencapai 28 persen," katanya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti menjelaskan, itu terjadi karena keterlambatan pengesahan APBD DKI 2013, sehingga banyak program yang tertunda dan belum direncanakan.
"Jadi banyak program-program kegiatan yang sudah dianggarkan tidak bisa dilaksanakan. Karena belum melakukan perencanaan, sehingga baru bisa tahun depan dilaksanakan," kata Endang di Balai Kota DKI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2013).
Dia juga mengatakan, penyerapan tahap I ini tidak berbeda jauh dengan penyerapan APBD tahun lalu.
"Kalau tahun lalu di tanggal yang sama seperti hari ini, itu masih sekira Rp10 triliun, sekarang kita sudah lebih Rp10 triliun," katanya.
Pada kesempatan itu dia menerangkan, kalau dilihat secara prosentase, penyerapan anggaran tahun ini hanya berbeda dua persen dibanding tahun lalu.
"Kalau sekarang 26 persen, ini lebih rendah dua persen dibandingkan prosentase penyerapan tahun lalu yang mencapai 28 persen," katanya.
(mhd)