Jelang sahur kriminalitas hantui Palmerah
A
A
A
Sindonews.com - Aparat Polsek Palmerah amankan pelaku pencurian sepeda motor, pelaku yang masih terbilang anak baru gede (ABG) M Fatoni Gunari (18), sekira pukul 2.00 WIB. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua sepeda milik Mulyantoro (28) warga Kota Bambu Selatan Gang B III RT 04/02 No. 28.
Kapolsek Palmerah Kompol Slamet mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku usai dihakimi masa ketika tertangkap tangan sedang mencuri sepeda milik Mulyantoro.
"Pelaku berdua, namun saat tertangkap tangan hanya si Muhammad Fatoni yang kepergok," kata Kompol Slamet di Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Slamet menjelaskan, Fatoni bersama seorang temannya memang sudah berniat untuk mencuri sepeda milik korban. Untuk itu saat korban tertidur, Fatoni melakukan aksinya.
Teman Fatoni, kata Slamet menunggu di luar, sedangkan Fatoni beraksi mengambil sepeda tersebut. Aksinya pun berjalan mulus, namun lantaran melihat satu sepeda lainya yang berada di dalam rumah korban, Fatoni pun kembali untuk berniat mengambilnya.
Sialnya, sang pemilik rumah yang tadinya tidur tiba-tiba terbangun karena mendengar ada orang yang memanjat rumahnya.
"Saat fatoni kabur bersama temanya, Fatoni pun tertangkap warga karena pemilik rumah teriak maling-maling, sedangkan temannya berhasil kabur dan masih dalam pencarian kami," jelasnya.
Saat ini, Fatoni mendekam dalam ruang tahanan Polsek Palmerah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.
Dibagian lain, tepatnya di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, seorang pemuda bernama Ardi (18), dikeroyok puluhan pemuda sekira pukul 03.00 WIB, dini hari.
Kompol Slamet mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku pengeroyokan. Untuk itu pihaknya belum dapat memberi kesimpulan siap pelaku pengeroyokan tersebut.
"Kami masih lakukan penyelidikan. Selain babak belur, Korban mengalami luka bacok di betis kaki sebelah kanan," ungkapnya.
Sementara itu, Ardi selaku korban pengeroyokan mengatakan, dirinya saat itu sedang menunggu sahur di unjung jalan bersama ketiga temanya, tiba-tiba di hampiri oleh puluhan orang tak dikenal.
"Teman saya kabur, saya sendiri yang menjadi bulan-bulanan amarah mereka. Saya kena samurai di kaki," jelasnya.
Kapolsek Palmerah Kompol Slamet mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku usai dihakimi masa ketika tertangkap tangan sedang mencuri sepeda milik Mulyantoro.
"Pelaku berdua, namun saat tertangkap tangan hanya si Muhammad Fatoni yang kepergok," kata Kompol Slamet di Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Slamet menjelaskan, Fatoni bersama seorang temannya memang sudah berniat untuk mencuri sepeda milik korban. Untuk itu saat korban tertidur, Fatoni melakukan aksinya.
Teman Fatoni, kata Slamet menunggu di luar, sedangkan Fatoni beraksi mengambil sepeda tersebut. Aksinya pun berjalan mulus, namun lantaran melihat satu sepeda lainya yang berada di dalam rumah korban, Fatoni pun kembali untuk berniat mengambilnya.
Sialnya, sang pemilik rumah yang tadinya tidur tiba-tiba terbangun karena mendengar ada orang yang memanjat rumahnya.
"Saat fatoni kabur bersama temanya, Fatoni pun tertangkap warga karena pemilik rumah teriak maling-maling, sedangkan temannya berhasil kabur dan masih dalam pencarian kami," jelasnya.
Saat ini, Fatoni mendekam dalam ruang tahanan Polsek Palmerah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.
Dibagian lain, tepatnya di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, seorang pemuda bernama Ardi (18), dikeroyok puluhan pemuda sekira pukul 03.00 WIB, dini hari.
Kompol Slamet mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku pengeroyokan. Untuk itu pihaknya belum dapat memberi kesimpulan siap pelaku pengeroyokan tersebut.
"Kami masih lakukan penyelidikan. Selain babak belur, Korban mengalami luka bacok di betis kaki sebelah kanan," ungkapnya.
Sementara itu, Ardi selaku korban pengeroyokan mengatakan, dirinya saat itu sedang menunggu sahur di unjung jalan bersama ketiga temanya, tiba-tiba di hampiri oleh puluhan orang tak dikenal.
"Teman saya kabur, saya sendiri yang menjadi bulan-bulanan amarah mereka. Saya kena samurai di kaki," jelasnya.
(mhd)