Gedung SDN 27 Kramat Jati nyaris ambruk, murid diungsikan
A
A
A
Sindonews.com - Ironis, gedung sekolah yang ada di Jakarta kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan gedung SDN 27 Kramat Jati, Jakarta Timur ini nyaris ambruk dimakan rayap.
Karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan, akhirnya kegiatan belajar mengajar ratusan murid dialihkan ke gedung SDN 24 yang berada disebelah gedung tersebut.
Menurut Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SDN 27 Kramat Jati, Ilham Mukhamil, buruknya kondisi gedung sekolah karena sudah tua. Beberapa bagian tiang terpaksa diberi penyangga agar tidak ambruk.
Melihat kondisi sekolah tersebut, memang sebagian besar bangunannya sudah tidak layak lagi ditempati. Sejak dibangun tahun 1985 lalu, sekolah ini baru sekali direhab yakni pada tahun 2001.
"Kami terpaksa melakukan perbaikan sekedarnya karena tidak adanya biaya," terangnya ketika ditemui di sekolah, Kamis (18/7/2013).
Tidak hanya tiang penyangga, atap gedung sekolah juga banyak yang bocor. Akibatnya, plafon ruang guru sempat ambrol pada Senin 15 Juli 2013 lalu.
"Gentengnya udah pada bergelombang. Banyak juga yang pada merosot, sehingga air hujan masuk ke kelas," terangnya.
Mengenai kondisi bangunan yang memprihatinkan tersebut, Ilham mengaku, sudah berkali-kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan DKI. Namun usahanya tersebut selalu mentah sehingga pihak sekolah melakukan perbaikan sekedarnya.
Dia menjelaskan, untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke SDN 27 Petang.
"Dinas sudah menyuruh untuk mengosongkan kelas. Rencananya tahun 2014 gedungnya baru direnovasi," pungkasnya.
Karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan, akhirnya kegiatan belajar mengajar ratusan murid dialihkan ke gedung SDN 24 yang berada disebelah gedung tersebut.
Menurut Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SDN 27 Kramat Jati, Ilham Mukhamil, buruknya kondisi gedung sekolah karena sudah tua. Beberapa bagian tiang terpaksa diberi penyangga agar tidak ambruk.
Melihat kondisi sekolah tersebut, memang sebagian besar bangunannya sudah tidak layak lagi ditempati. Sejak dibangun tahun 1985 lalu, sekolah ini baru sekali direhab yakni pada tahun 2001.
"Kami terpaksa melakukan perbaikan sekedarnya karena tidak adanya biaya," terangnya ketika ditemui di sekolah, Kamis (18/7/2013).
Tidak hanya tiang penyangga, atap gedung sekolah juga banyak yang bocor. Akibatnya, plafon ruang guru sempat ambrol pada Senin 15 Juli 2013 lalu.
"Gentengnya udah pada bergelombang. Banyak juga yang pada merosot, sehingga air hujan masuk ke kelas," terangnya.
Mengenai kondisi bangunan yang memprihatinkan tersebut, Ilham mengaku, sudah berkali-kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan DKI. Namun usahanya tersebut selalu mentah sehingga pihak sekolah melakukan perbaikan sekedarnya.
Dia menjelaskan, untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke SDN 27 Petang.
"Dinas sudah menyuruh untuk mengosongkan kelas. Rencananya tahun 2014 gedungnya baru direnovasi," pungkasnya.
(ysw)