Gandeng polisi, Dishub DKI tertibkan Pasar Tanah Abang

Sindonews.com - Sulitnya menata Pasar Tanah Abang mulai keberadaan parkir liar, pedagang asongan, angkutan kota yang ngetem, hingga padagang kaki lima (PKL) yang masih 'bandel' berdagang di pinggir jalan, karena ada yang membekinginya.

"Kenapa banyak PKL yang berdagang di jalan, pertama karena ada oknum-oknum tertentu di sini yang menyewakan lapak," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Udar Pristono saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2013).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menindak tegas bagi parkir liar di sekitar pasar tersebut. Kendaraan itu, lanjutnya, akan digembok dan diderek.

"Kami dengan kepolisian akan tilang gembok bagi kendaraan yang parkir liar. Kendaraan itu juga akan diderek dan kita masukan ke dalam gedung parkir sebagaimana mestinya," katanya.

Udar melanjutkan, pihaknya juga akan menertibkan troli-troli liar tak berizin. Dia menambahkan, di Pasar Tanah Abang ini terdapat 88 ekspedisi yang hanya mengantongi izin dagang, bukan izin pergudangan. Ekspedisi ini juga penyebab kemacetan karena kerap membawa barang ke pedagang Tanah Abang.

"Maka dari itu ekspedisi yang tidak sesuai izinnya ini harus ditertibkan. Sejauh ini sudah ada 25 ekspedisi yang ditertibkan dan disegel. Sisanya akan ditertibkan juga," bebernya.

Ia menambahkan, terkait kendaraan khususnya angkot yang ngetem, pada Senin depan, pihaknya akan melakukan perubahan arus lalu lintas di Pasar Tanah Abang. Di mana arus lalu lintas dari Jalan KH Masyur tidak diperbolehkan lagi melewati depan Blok A, tapi harus masuk under pass.

"Bagi yang ingin bertujuan ke Tanah Abang silahkan lewat sebelah kiri under pass kemudian masuk ke arah Blok G, lalu putar balik di Kebon Jati. Jadi pembenahan tidak bisa dilakukan sepenggal-penggal," tandasnya.