Kadishub: PKL Tanah Abang paling susah ditertibkan
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengintruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta membenahi para pedagang kaki lima (PKL) di empat lokasi pasar yang dianggap membuat kemacetan.
Kepala Dishub (Kadishub) DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, keempat pasar tersebut adalah Pasar Rebo, Pasar Jatinegara, Pasar Minggu dan Tanah Abang. Dari keempatnya, hanya PKL Tanah Abang yang paling sulit ditertibkan.
"Pak Gubernur menugaskan menertibkan PKL di empat lokasi yakni Pasar Rebo, Jatinegara, Pasar Minggu dan Tanah Abang. Dari keempat pasar ini, tiga sudah dikatakan lumayan kemacetannya. Hanya Pasar Tanah Abang ini yang paling sulit," kata Udar di Pasar Tanah Abang, Kamis (18/7/2013).
Udar melanjutkan, kemacetan di keempat pasar ini karena akumulasi dari beberapa hal. Pertama banyak kendaraan ngetem, kedua PKL yang berdagang di pinggir jalan. Ketiga parkir liar dan keempat adanya troli-troli yang berkeliaran.
"Penangannya kita kerjakan dengan konsep hilir hulu, push and coll dan estate manajemen. Di sini kami juga bersama teman-teman instansi terkait seperti kepolisian, Satpol PP," terangnya.
Terkait PKL yang masih berdagang di pinggir jalan, Udar menjelaskan, hal tersebut jelas tidak diperbolehkan sesuai undang-undang dan peraturan yang ada. Maka itu, jajarannya dalam hal ini ingin menegakan aturan dengan mendesak PKL berdagang di Lokasi Binaan (Lokbin)
"PKL kami minta berdaganglah di tempat yang sudah di sediakan yaitu pasar dan kios. Khusus di Pasar Tanah Abang ini sudah disediakan di Blok G. Jadi silakan berdagang di dalam, jangan di jalan," pintanya.
Kepala Dishub (Kadishub) DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, keempat pasar tersebut adalah Pasar Rebo, Pasar Jatinegara, Pasar Minggu dan Tanah Abang. Dari keempatnya, hanya PKL Tanah Abang yang paling sulit ditertibkan.
"Pak Gubernur menugaskan menertibkan PKL di empat lokasi yakni Pasar Rebo, Jatinegara, Pasar Minggu dan Tanah Abang. Dari keempat pasar ini, tiga sudah dikatakan lumayan kemacetannya. Hanya Pasar Tanah Abang ini yang paling sulit," kata Udar di Pasar Tanah Abang, Kamis (18/7/2013).
Udar melanjutkan, kemacetan di keempat pasar ini karena akumulasi dari beberapa hal. Pertama banyak kendaraan ngetem, kedua PKL yang berdagang di pinggir jalan. Ketiga parkir liar dan keempat adanya troli-troli yang berkeliaran.
"Penangannya kita kerjakan dengan konsep hilir hulu, push and coll dan estate manajemen. Di sini kami juga bersama teman-teman instansi terkait seperti kepolisian, Satpol PP," terangnya.
Terkait PKL yang masih berdagang di pinggir jalan, Udar menjelaskan, hal tersebut jelas tidak diperbolehkan sesuai undang-undang dan peraturan yang ada. Maka itu, jajarannya dalam hal ini ingin menegakan aturan dengan mendesak PKL berdagang di Lokasi Binaan (Lokbin)
"PKL kami minta berdaganglah di tempat yang sudah di sediakan yaitu pasar dan kios. Khusus di Pasar Tanah Abang ini sudah disediakan di Blok G. Jadi silakan berdagang di dalam, jangan di jalan," pintanya.
(mhd)