Berebut BLSM, nenek terjepit & pingsan
A
A
A
Sindonews.com - Amburadulnya pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, hingga mengakibatkan seorang nenek terjepit dan pingsan.
Pingsannya Maryati (65) warga Kresek, Kabupaten Tangerang, bermula dari aksi saling desak-desakan warga kabupaten yang hendak mencairkan dana BLSM itu.
Warga yang datang hampir sebagian besar adalah lanjut usia (lansia) berebut agar bisa memasuki kantor Pos sehingga aksi dorong-dorongan itu tidak bisa terelakan lagi.
Maryati yang posisinya dekat dengan pintu pagar lalu terjepit hingga jatuh tak sadarkan diri.
"Waktu ada yang menutup pintu saya terjepit dipagar, karena tadi dorong-dorongan tahu-tahu pusing," kata Maryati setelah sadar dari pingsannya itu di lokasi, Senin (15/7/2013).
Maka itu, dia mengeluhkan jalannya pembagian BLSM saat ini. Dia menyarankan, seharusnya pembangiann dana kompensasi itu dipisah antara perempuan dengan laki-laki, jadi tidak terlalu berdesak-desakan.
"Harusnya dipisakan, apalagi ini banyak lansia, harusnya diberikan prioritas, ya paling tidak diberikan tempat dengan tempat duduk yang nyaman," tegasnya.
Sekadar diketahui, BLSM merupakan dana kompensasi setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada Jumat 21 Juni 2013 lalu.
Pingsannya Maryati (65) warga Kresek, Kabupaten Tangerang, bermula dari aksi saling desak-desakan warga kabupaten yang hendak mencairkan dana BLSM itu.
Warga yang datang hampir sebagian besar adalah lanjut usia (lansia) berebut agar bisa memasuki kantor Pos sehingga aksi dorong-dorongan itu tidak bisa terelakan lagi.
Maryati yang posisinya dekat dengan pintu pagar lalu terjepit hingga jatuh tak sadarkan diri.
"Waktu ada yang menutup pintu saya terjepit dipagar, karena tadi dorong-dorongan tahu-tahu pusing," kata Maryati setelah sadar dari pingsannya itu di lokasi, Senin (15/7/2013).
Maka itu, dia mengeluhkan jalannya pembagian BLSM saat ini. Dia menyarankan, seharusnya pembangiann dana kompensasi itu dipisah antara perempuan dengan laki-laki, jadi tidak terlalu berdesak-desakan.
"Harusnya dipisakan, apalagi ini banyak lansia, harusnya diberikan prioritas, ya paling tidak diberikan tempat dengan tempat duduk yang nyaman," tegasnya.
Sekadar diketahui, BLSM merupakan dana kompensasi setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada Jumat 21 Juni 2013 lalu.
(mhd)