Buku SD porno, penerbit dan sekolah lepas tangan

Kamis, 11 Juli 2013 - 18:21 WIB
Buku SD porno, penerbit...
Buku SD porno, penerbit dan sekolah lepas tangan
A A A
Sindonews.com - Pihak CV Graphia Buana, selaku penerbit dan sekolah terkesan lepas tangan dengan beredarnya buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SD/MI yang memuat cerita vulgar atau berbau porno.

Meski demikian pihak penerbit mengklaim sudah bertanggungjawab dengan menarik 4.200 dari 8.000 eksemplar buku yang sudah beredar di Kota Bogor. Bahkan penerbit menuding kesalahan tersebut terletak di penulis.

"Kalau soal isi kita tidak punya kewenangan untuk mendalami, mengedit dan berusaha untuk merubah isi buku, karena semua isi buku merupakan kewajiban dan kewenangan dari penulis, begitupun yang melakukan editingnya," jelas Juru Bicara CV Graphia Buana, Dede Syamsul Anwar, Kamis (11/7/2013).

Dede mengatakan, buku Bahasa Indonesia dengan judul cover Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia, terbitan pertama Maret 2013 dengan penulis Ade Khusnul dan M Nur Arifin itu, dicetak sebanyak 10 ribu eksemplar.

"Ada 2.000 eksemplar masih tersimpan di gudang kami, sementara yang 8.000 eksemplar lainya sudah tersebar di lima kios dan toko/agen buku di Kota Bogor," katanya.

Menurutnya, pihak penerbit sudah menghubungi dan melakukan komunikasi dengan pihak penulis terkait adanya salah satu materi yang dianggap vulgar karena mereka mengambil dari cerita dari salah satu blog.

"Kami sudah menghubungi penulis dan mereka siap untuk melakukan revisi materi buku ini," terangnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Sutisna membantah jika pihaknya menganjurkan orangtua siswa untuk membeli buku paket tertentu di toko buku yang telah mereka tunjuk.

"Saya pikir itu inisiatif orang tua siswa saja. Kalau dari kami hanya menyarankan jika ada orangtua siswa yang berminat silakan beli," kilahnya.

Menurutnya, pihak sekolah baru mengetahui setelah membaca buku pelajaran Bahasa Indonesia itu pada 9 Juli 2013 lalu. "Begitu mengetahui ada materi tidak sesuai kami sudah meminta agar peredarannya dihentikan oleh agen di Paledang," ujarnya.

Sementara itu, terkait keresahan orang tua siswa SD di Kota Bogor dengan beredar dan digunakannya buku Bahasa Indonesia jajaran Polres Bogor Kota siap melakukan penyelidikan.

"Kami pun akan mencari kemungkinan adanya unsur pidana dalam peredaran buku tersebut di beberapa sekolah dasar negeri di Kota Bogor," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama.

AKBP Bahtiar mengatakan, jajaranya sudah berkomunikasi dengan pihak penerbit, meminta agar peredaran buku itu dihentikan serta buku tersebut ditarik. "Kami masih dalami apakah memenuhi unsur pornografi atau tidak," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6747 seconds (0.1#10.140)