PKL dadakan mulai bermunculan

Sindonews.com - Hari pertama Ramadan, sejumlah lokasi mulai dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang menyediakan aneka takjil atau menu berbuka puasa. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menyebut, ada 10 lokasi yang dijadikan lokasi PKL dadakan tersebut.

Kepala Satpol PP Jakbar Kadiman Sitinjak mengatakan, sepuluh lokasi yang biasanya terdapat PKL dadakan meliputi, kolong Slipi, Tomang, Grogol, Cengkareng, Taman Fatahillah, kolong jembatan Harco. Sejumlah pasar seperti, Kopro, kawasan CNI Kembangan, Pasar Mitra, dan pasar Cengkareng.

"Sedikitnya ada 10 titik yang kami awasi setiap hari dengan 10-12 personel setiap titiknya," kata Kadiman.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Fatahillah mengatakan
Pihaknya telah menyediakan PKL dadakan yang akan bermunculan selama bulan Ramadan. Adapun tempat-tempat yang sudah disediakan yaitu, kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan kantor Walikota.

Nantinya para PKL bebas memilih dimana saja mereka berdagang sesuai dengan tempat yang mereka nilai strategis untuk berjualan.

"Kami tidak melarang para PKL berdagang, yang penting jangan menggangu lalu lintas," kata fatahillah saat dihubungi, kemarin.

Kepada Satpol PP, Fatahillah menghimbau agar Satpol PP mengajak para PKL dadakan untuk berdagang sesuai tempat yang telah disediakannya.

"Bagaimanapun PKL bagian dari Satpol PP, ayu kepada satpol PP kasih tau PKL, kalau kami sudah menyediakan tempat untuk berdagang," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah PKL makanan dan minuman di Jalan Panjang sebelum pertigaan relasi sudah bermunculan sejak adzan azhar berbunyi.

Akibatnya arus lalu lintas di wilayah tersebut mengalami kepadatan lantaran banyaknya pembeli yang berhenti di sisi jalan tersebut. Sedangkan, jalan panjang tersebut sebelum ada para PKL dadakan, juga sudah mengalami kemacetan.