Kekurangan sekolah, ini yang dilakukan Disdik Depok
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengaku tidak mampu membangun sekolah baru jika hanya mengandalkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Maka itu, dinas membuka kesempatan besar kepada pihak swasta untuk membangun gedung sekolah baru di Depok.
"Depok buka investasi untuk membangun sekolah, kita ajak investor," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Depok Herry Pansila kepada wartawan, di Depok, Jawa Barat, Rabu (10/7/2013).
Setidaknya, ada 14 ribu lulusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang tidak tertampung. Sehingga mereka harus memilih sekolah di luar Depok.
Guna mengatasi kondisi tersebut, kata dia, diperlukan 30 sekolah baru agar lulusan SD dan SMP bisa sekolah di Depok. "Saat ini, Depok hanya memiliki 55 SMA dan 97 SMK negeri dan swasta. Sementara SMP negeri ada 87 sekolah dan 145 SMP swasta," ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD Depok Muttaqin Safii mengatakan, dewan siap membantu pemerintah dalam membuka peluang sebesar-besarnya bagi swasta untuk membangun gedung sekolah baru.
"Silakan swasta membangun, kalau masalah kelengkapan infrastrukturnya nanti akan dibantu pemerintah," katanya.
Tahun ini ada 28 ribu lulusan SD dan hanya 20 ribu yang tertampung di SMP. Sementara lulusan SMP ada 20 ribu dan hanya 14 ribu siswa yang mampu ditampung oleh SMA di Depok. Dari 34 ribu siswa SMP dan SMA yang tertampung, hanya 25 persen di antaranya yang sekolah di sekolah negeri.
"Depok buka investasi untuk membangun sekolah, kita ajak investor," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Depok Herry Pansila kepada wartawan, di Depok, Jawa Barat, Rabu (10/7/2013).
Setidaknya, ada 14 ribu lulusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang tidak tertampung. Sehingga mereka harus memilih sekolah di luar Depok.
Guna mengatasi kondisi tersebut, kata dia, diperlukan 30 sekolah baru agar lulusan SD dan SMP bisa sekolah di Depok. "Saat ini, Depok hanya memiliki 55 SMA dan 97 SMK negeri dan swasta. Sementara SMP negeri ada 87 sekolah dan 145 SMP swasta," ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD Depok Muttaqin Safii mengatakan, dewan siap membantu pemerintah dalam membuka peluang sebesar-besarnya bagi swasta untuk membangun gedung sekolah baru.
"Silakan swasta membangun, kalau masalah kelengkapan infrastrukturnya nanti akan dibantu pemerintah," katanya.
Tahun ini ada 28 ribu lulusan SD dan hanya 20 ribu yang tertampung di SMP. Sementara lulusan SMP ada 20 ribu dan hanya 14 ribu siswa yang mampu ditampung oleh SMA di Depok. Dari 34 ribu siswa SMP dan SMA yang tertampung, hanya 25 persen di antaranya yang sekolah di sekolah negeri.
(mhd)