Tahanan Cipinang tewas tergantung di kamar mandi
A
A
A
Sindonews.com - Seorang tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cipinang, Dede Irawan (38) nekat menghabisi nyawanya dengan gantung diri di kamar mandi Lapas Cipinang Jakarta Timur.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang juga merupakan napi setempat bernama Karnen. Saat itu, Karnen hendak ke kamar mandi, namun dia tidak bisa membuka pintunya sehingga langsung memanggil Wilmet petugas rumah sakit.
Pihak kepolisian saat dikonfirmasi pun membenarkan bahwa mayat tersebut mereka temukan pada kamar mandi di salah satu sel yang ada di Lapas Cipinang.
"Betul, jenazah ditemukan pukul 06.00 WIB oleh saksi di kamar mandi blok B 2," kata Kapolsek Jatinegara, Kompol Suminto saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (6/7/2013).
Menurutnya, saat pintu didobrak, saksi menemukan korban sudah tergantung di langit-langit kamar mandi. Korban pun ditemukan sudah tidak bernyawa. "Korban gantung diri menggunakan tali alarm panggilan darurat," ungkapnya.
Suminto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya belum menemukan adanya ciri-ciri kekerasan di tubuh korban. Namun, mereka berjanji masih akan mencari lebih tahu penyebab kematian korban.
Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi. "Hasil identifikasi korban, tidak ditemukan tanda kekerasan," tandasnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang juga merupakan napi setempat bernama Karnen. Saat itu, Karnen hendak ke kamar mandi, namun dia tidak bisa membuka pintunya sehingga langsung memanggil Wilmet petugas rumah sakit.
Pihak kepolisian saat dikonfirmasi pun membenarkan bahwa mayat tersebut mereka temukan pada kamar mandi di salah satu sel yang ada di Lapas Cipinang.
"Betul, jenazah ditemukan pukul 06.00 WIB oleh saksi di kamar mandi blok B 2," kata Kapolsek Jatinegara, Kompol Suminto saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (6/7/2013).
Menurutnya, saat pintu didobrak, saksi menemukan korban sudah tergantung di langit-langit kamar mandi. Korban pun ditemukan sudah tidak bernyawa. "Korban gantung diri menggunakan tali alarm panggilan darurat," ungkapnya.
Suminto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya belum menemukan adanya ciri-ciri kekerasan di tubuh korban. Namun, mereka berjanji masih akan mencari lebih tahu penyebab kematian korban.
Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi. "Hasil identifikasi korban, tidak ditemukan tanda kekerasan," tandasnya.
(kur)