Gawat, pasar di Depok tanpa hidran
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mengungkapkan, bahwa seluruh pasar yang ada di Depok ternyata tidak memiliki sarana hidran. Kondisi ini jelas menyulitkan petugas pemadam jika terjadi kebakaran.
“Mudah-mudahan Dinas Pasar segera melengkapinya, apakah itu hidran, APAR (alat pemadam ringan) maupun kelengkapan lainnya. Hal itu tak lain untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kebakaran,” ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Depok Yayan Arianto di kantornya, Selasa (2/7/2013).
Ia menyontohkan kasus kebakaran di Pasar Cisalak beberapa waktu lalu, hidran nya ada tapi mesinnya tidak ada.
"Kami telah melayangkan surat ke Dinas Pasar untuk segera melengkapi alat proteksi,” paparnya.
Ia menyebutkan, Pasar Cisalak, Pasar Musi, Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung dan Pasar Depok Jaya hingga kini belum dilengkapi hidran. Padahal, keberadaan hidran sangat dibutuhkan sebagai sumber air ketika terjadi kebakaran.
“Kami agak kerepotan jika di lapangan tidak ada kelengkapan alat pemadam,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada anggaran perubahan mendatang pihaknya juga akan mengajukan mobil tanki karena hingga saat ini Dinas Pemadam Kebakaran belum memiliki mobil tersebut.
Tahun ini, sambungnya, dinas Damkar hanya mendapatkan anggaran untuk pembangunan UPT Damkar Cipayung. Dengan begitu, butuh dua unit lagi mobil pemadam untuk ditempatkan di UPT Cipayung.
Mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) Kota Depok itu juga menjelaskan, jika di pertengahan bulan ini akan dibangun gedung Satlakar tingkat kota di wilayah Sukmajaya.
“Mudah-mudahan Dinas Pasar segera melengkapinya, apakah itu hidran, APAR (alat pemadam ringan) maupun kelengkapan lainnya. Hal itu tak lain untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kebakaran,” ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Depok Yayan Arianto di kantornya, Selasa (2/7/2013).
Ia menyontohkan kasus kebakaran di Pasar Cisalak beberapa waktu lalu, hidran nya ada tapi mesinnya tidak ada.
"Kami telah melayangkan surat ke Dinas Pasar untuk segera melengkapi alat proteksi,” paparnya.
Ia menyebutkan, Pasar Cisalak, Pasar Musi, Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung dan Pasar Depok Jaya hingga kini belum dilengkapi hidran. Padahal, keberadaan hidran sangat dibutuhkan sebagai sumber air ketika terjadi kebakaran.
“Kami agak kerepotan jika di lapangan tidak ada kelengkapan alat pemadam,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada anggaran perubahan mendatang pihaknya juga akan mengajukan mobil tanki karena hingga saat ini Dinas Pemadam Kebakaran belum memiliki mobil tersebut.
Tahun ini, sambungnya, dinas Damkar hanya mendapatkan anggaran untuk pembangunan UPT Damkar Cipayung. Dengan begitu, butuh dua unit lagi mobil pemadam untuk ditempatkan di UPT Cipayung.
Mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) Kota Depok itu juga menjelaskan, jika di pertengahan bulan ini akan dibangun gedung Satlakar tingkat kota di wilayah Sukmajaya.
(ysw)