Pengguna KRL senang tarif turun
A
A
A
Sindonews.com - Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) mengaku kaget saat mengetahui harga tiket turun drastis. Pasalnya, masih banyak penumpang yang belum mengetahui kapan diberlakukannya penerapan tarif progrsif. Diketahu, sejak hari ini PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memberlakukan tarif baru.
Untuk lima stasiun pertama, penumpang hanya membayar Rp2.000 dan penambahan tiap tiga stasiun dikenakan Rp500. Semula harga tiket dipukul rata dan tidak ditentukan berdasarkan jarak. Untuk Depok-Jakarta dikenakan Rp8.000.
Jeremy Gemastika (29), salah satu penumpang mengaku tak percaya saat membayar tiket single trip tujuan Depok-Bogor. Dirinya sudah mempersiapkan uang Rp20.000 untuk membeli dua tiket yang biasanya sebesar Rp9.000.
""Ya saya pikir mah petugasnya salah. Ko jauh banget harganya," kata Jeremy, Minggu (30/6/2013).
Dia sempat menegaskan pada petugas lantaran tidak percaya. Namun, ketika dijelaskan oleh petugas kalau mulai hari ini diberlakukan tarif progresif dirinya baru mengerti.
Rita Mardiana (32), penumpang lainnya mengaku senang dengan pembelakuan tarif baru. Karena sangat meringankan pengeluaran biaya transportasi. Dirinya juga mengaku tidak mengetahui jika hari ini diberlakukan tarif progresif.
"Tadi jalan ke Bogor sama anak-anak. Tadi udah nyiapin Rp 50.000 untuk tiga orang. Tapi pas bayar cuma Rp3.000 per orang," kata Rita.
Humas Daop I PT KAI Sukendar mengatakan, dalam pemberlakuan tarif progresif harga terendah yang dikenakan Rp2.000 dan tertinggi Rp7.000.
"Uji coba hari ini tarif progresif hanya berlaku saat penjualan menggunakan kartu elektronik dan tidak berlaku saat penjualan menggunakan tiket kertas pada hari ini. Tarif Progresif resmi baru akan berlaku Senin 1 Juli 2013 saat E-ticketing menyeluruh diterapkan," ujar Sukendar.
Untuk lima stasiun pertama, penumpang hanya membayar Rp2.000 dan penambahan tiap tiga stasiun dikenakan Rp500. Semula harga tiket dipukul rata dan tidak ditentukan berdasarkan jarak. Untuk Depok-Jakarta dikenakan Rp8.000.
Jeremy Gemastika (29), salah satu penumpang mengaku tak percaya saat membayar tiket single trip tujuan Depok-Bogor. Dirinya sudah mempersiapkan uang Rp20.000 untuk membeli dua tiket yang biasanya sebesar Rp9.000.
""Ya saya pikir mah petugasnya salah. Ko jauh banget harganya," kata Jeremy, Minggu (30/6/2013).
Dia sempat menegaskan pada petugas lantaran tidak percaya. Namun, ketika dijelaskan oleh petugas kalau mulai hari ini diberlakukan tarif progresif dirinya baru mengerti.
Rita Mardiana (32), penumpang lainnya mengaku senang dengan pembelakuan tarif baru. Karena sangat meringankan pengeluaran biaya transportasi. Dirinya juga mengaku tidak mengetahui jika hari ini diberlakukan tarif progresif.
"Tadi jalan ke Bogor sama anak-anak. Tadi udah nyiapin Rp 50.000 untuk tiga orang. Tapi pas bayar cuma Rp3.000 per orang," kata Rita.
Humas Daop I PT KAI Sukendar mengatakan, dalam pemberlakuan tarif progresif harga terendah yang dikenakan Rp2.000 dan tertinggi Rp7.000.
"Uji coba hari ini tarif progresif hanya berlaku saat penjualan menggunakan kartu elektronik dan tidak berlaku saat penjualan menggunakan tiket kertas pada hari ini. Tarif Progresif resmi baru akan berlaku Senin 1 Juli 2013 saat E-ticketing menyeluruh diterapkan," ujar Sukendar.
(rsa)