Ini pengakuan kepala produksi pabrik pekerjakan anak

Jum'at, 28 Juni 2013 - 20:37 WIB
Ini pengakuan kepala produksi pabrik pekerjakan anak
Ini pengakuan kepala produksi pabrik pekerjakan anak
A A A
Sindonews.com - Setelah digerebek oleh polisi, pemilik dan sejumlah pekerja PT Laba Sari yang memproduksi chicken nugets langsung digelandangkan ke Mapolsek Tanjungduren. Disini, Kepala Produksi PT Laba Sari mengakui telah mempekerjakan anak-anak.

Kepala produksi PT. Laba Sari, Susanto (52) mengakui jika sebagian besar karyawan di pabrik makanan tersebut adalah anak-anak.

"Saya cuma kepala produksi. Memang saya masih saudara sama pemiliknya, tapi saya enggak tahu kenapa pekerja rata-rata anak muda," jelasnya di Mapolsek Tanjungduren, Jumat (28/6/2013).

Susanto mengelak jika ada praktik penyiksaan maupun eksploitasi terhadap para karyawan yang masih belia itu. Menurutnya, sebelum masuk untuk bekerja, mereka sudah ada perjanjian dengan pemilik.

Meskipun begitu, Susanto mengakui jika para karywan bekerja sejak pagi hingga larut malam. Hal itu dilakukan karena dalam memproduksi suatu makanan, jam kerja mereka tidak bisa ditentukan.

"Sebelum bekerja mereka terikat dalam perjanjian. kerjanya itu sampai malam. Mereka masih diperlakukan layaknya seorang manusia, dikasih makan dan upah bekerja," tegasnya.

Berdasarkan pantauan, rumah berlantai dua dengan gerbang setinggi tiga meter berwarna hijau muda itu saat ini telah dipasang garis dilarang melintas.

Memang jika diperhatikan dari luar rumah tersebut tidak terlihat seperti sebuah rumah produksi makanan. Namun dari radius 200 meter, bau amis yang sangat menyengat itu sudah tercium.

Lucky,23, seorang tetangga rumah produksi tersebut mengaku tidak mengetahui jika para pekerja di tempat produksi chicken nugets itu adalah anak-anak. Pasalnya, gerbang setinggi tiga meter menutupi aktivitas di rumah tersebut.

"Sejak 2005 rumah tersebut dijadikan usaha chicken nugets. Memang awalnya kami mencium bau tidak sedap, namun hingga saat ini kami sudah terbiasa," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6760 seconds (0.1#10.140)