Demi BLSM, jalan kaki 2 kilometer
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mencairkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), warga Depok, Jawa Barat rela berjalan kaki sejauh dua kilometer dari rumahnya ke kantor pos.
Sutinah (52), warga Jalan Rebana V No 61 RT 002/RW 007, Mekarjaya, Depok mengaku senang menerima uang Rp 300ribu. Uang itu akan digunakan ibu tiga anak itu untuk membeli kebutuhan pokok.
"Lumayan buat beli beras sama minyak. Senenglah dapat uang," kata Tinah, Rabu (26/6/2013).
Dirinya rela jalan kaki hingga dua kilometer untuk mencapatkan dana BLSM. Sehari-hari dirinya bekerja sebagai kuli cuci memilih berjalan kaki karena mahalnya ongkos angkot.
Menurut Tinah, proses pencairan BLSM tidak rumit. Dirinya hanya membawa kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Datanya kemudia diverifikasi secara online dan dalam waktu kurang dari 10 menit Tinah sudah mendapatkan Rp 300ribu.
"Enggak lama tadi saya ke sini jam 10. Ikut antre sama yang lain," paparnya.
Kepala Kantor Pos Depok Agus Saepul Uyun mengatakan, pihaknya membuka empat loket untuk pencairan BLSM. Dua loket untuk verifikdan dua loket untuk pembayaran sehingga prosesnya bisa berjalan dengan cepat.
Di wilayah Depok terdapat dua area yang ditunjuk yaitu wilayah Depok dengan jumlah RTS sebanyak 30.290 dan wilayah Sawangan sebanyak 10.813 RTS.
"Kita buka empat titik untuk wilayah Depok. Dan dibuka sejak pukul 08.00-17.00 WIB pada empat hari utama yaitu 26-29 Juni 2013. Sedangkan targetnya kita selesai akhir Juli untuk tahap awal," kata Asep.
Dia menuturkan, jika pada tanggal yang telah ditentukan RTS belum juga mencairkan dana BLSM maka dapat diambil hingga akhir Juli 2013.
"Kalaupun hingga akhir Juli tidak juga diambil maka dapat diambil di tahap dua pada November nanti," tutupnya.
Sutinah (52), warga Jalan Rebana V No 61 RT 002/RW 007, Mekarjaya, Depok mengaku senang menerima uang Rp 300ribu. Uang itu akan digunakan ibu tiga anak itu untuk membeli kebutuhan pokok.
"Lumayan buat beli beras sama minyak. Senenglah dapat uang," kata Tinah, Rabu (26/6/2013).
Dirinya rela jalan kaki hingga dua kilometer untuk mencapatkan dana BLSM. Sehari-hari dirinya bekerja sebagai kuli cuci memilih berjalan kaki karena mahalnya ongkos angkot.
Menurut Tinah, proses pencairan BLSM tidak rumit. Dirinya hanya membawa kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Datanya kemudia diverifikasi secara online dan dalam waktu kurang dari 10 menit Tinah sudah mendapatkan Rp 300ribu.
"Enggak lama tadi saya ke sini jam 10. Ikut antre sama yang lain," paparnya.
Kepala Kantor Pos Depok Agus Saepul Uyun mengatakan, pihaknya membuka empat loket untuk pencairan BLSM. Dua loket untuk verifikdan dua loket untuk pembayaran sehingga prosesnya bisa berjalan dengan cepat.
Di wilayah Depok terdapat dua area yang ditunjuk yaitu wilayah Depok dengan jumlah RTS sebanyak 30.290 dan wilayah Sawangan sebanyak 10.813 RTS.
"Kita buka empat titik untuk wilayah Depok. Dan dibuka sejak pukul 08.00-17.00 WIB pada empat hari utama yaitu 26-29 Juni 2013. Sedangkan targetnya kita selesai akhir Juli untuk tahap awal," kata Asep.
Dia menuturkan, jika pada tanggal yang telah ditentukan RTS belum juga mencairkan dana BLSM maka dapat diambil hingga akhir Juli 2013.
"Kalaupun hingga akhir Juli tidak juga diambil maka dapat diambil di tahap dua pada November nanti," tutupnya.
(ysw)