3.118 warga Kebayoran Lama terima BLSM
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 3.118 warga di empat kelurahan di kawasan Jakarta Selatan, yakni Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama Utara, Petukangan Selatan, dan Petukangan Utara, menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), di Kantor Pos cabang Kebayoran Lama.
Kepala kantor pos cabang Kebayoran Lama Ali Masyhar mengatakan, dari 3.118 warga itu, wilayah Pertukangan Utara sebanyak 907 warga, Pertukangan Selatan sebanyak 889 warga, Kebayoran Lama Selatan sebanyak 495 warga, dan Kebayoran Lama Utara sebanyak 827 warga.
"Pembagian BSLSM, dimulai hari ini hingga Kamis. Mulai dibuka, sejak pukul 08.00-15.00 WIB. Jika tidak bisa mengambil hingga Kamis, maka akan ditransfer. Pokoknya selama dua bulan kedepan, pembangian BLSM periode pertama masih dilayani," ujar Ali, saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Ditambahkan dia, periode pertama ini, besaran BLSM yang diterima masing-masing warga adalah Rp300 ribu. Jumlah itu, untuk jatah dua bulan ke depan, dengan hitungan satu bulannya warga mendapat Rp150 ribu.
"Untuk gelombang dua, diperkirakan September. Tetapi kita masih belum tahu tanggal berapa tepatnya. Sebab, masih menunggu keterangan dari pusat," ungkapnya.
Kepala kantor pos cabang Kebayoran Lama Ali Masyhar mengatakan, dari 3.118 warga itu, wilayah Pertukangan Utara sebanyak 907 warga, Pertukangan Selatan sebanyak 889 warga, Kebayoran Lama Selatan sebanyak 495 warga, dan Kebayoran Lama Utara sebanyak 827 warga.
"Pembagian BSLSM, dimulai hari ini hingga Kamis. Mulai dibuka, sejak pukul 08.00-15.00 WIB. Jika tidak bisa mengambil hingga Kamis, maka akan ditransfer. Pokoknya selama dua bulan kedepan, pembangian BLSM periode pertama masih dilayani," ujar Ali, saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Ditambahkan dia, periode pertama ini, besaran BLSM yang diterima masing-masing warga adalah Rp300 ribu. Jumlah itu, untuk jatah dua bulan ke depan, dengan hitungan satu bulannya warga mendapat Rp150 ribu.
"Untuk gelombang dua, diperkirakan September. Tetapi kita masih belum tahu tanggal berapa tepatnya. Sebab, masih menunggu keterangan dari pusat," ungkapnya.
(ysw)