Diinterograsi Polisi, tersangka tewas serangan jantung
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka kasus pemalsuan surat kendaraan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) tewas saat diinterograsi penyidik Mapolres Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Novi Nurohmat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut tersangka yang baru ditangkap Sabtu 22 Juni 2013 malam mendadak kejang-kejang lalu meninggal dunia.
"Sabtu kemarin, kami memang meringkaus pelaku kasus pemalsuan BPKB. Satu dari empat orang yang ditangkap mendadak kejang-kejang saat diinterograsi penyidik sekitar pukul 02.00 WIB dini hari," kata Novi saat dikonfirmasi, Senin (24/06).
Novi menjelaskan, tersangka berinisial TT (47) kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun begitu tiba di rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia dalam penanganan.
"Kami langsung menghubungi pihak keluarganya. Isteri tersangka yang datang dari Ciamis ke rumah sakit menyampaikan kalau suaminya itu punya penyakit jantung," paparnya.
Menurut Novi, setelah dinyatakan tewas, pihak keluarga meminta petugas tidak melakukan autopsi terhadap jasad tersangka. Akhirnya jenasah tersangka dibawa pulang ke kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Novi Nurohmat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut tersangka yang baru ditangkap Sabtu 22 Juni 2013 malam mendadak kejang-kejang lalu meninggal dunia.
"Sabtu kemarin, kami memang meringkaus pelaku kasus pemalsuan BPKB. Satu dari empat orang yang ditangkap mendadak kejang-kejang saat diinterograsi penyidik sekitar pukul 02.00 WIB dini hari," kata Novi saat dikonfirmasi, Senin (24/06).
Novi menjelaskan, tersangka berinisial TT (47) kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun begitu tiba di rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia dalam penanganan.
"Kami langsung menghubungi pihak keluarganya. Isteri tersangka yang datang dari Ciamis ke rumah sakit menyampaikan kalau suaminya itu punya penyakit jantung," paparnya.
Menurut Novi, setelah dinyatakan tewas, pihak keluarga meminta petugas tidak melakukan autopsi terhadap jasad tersangka. Akhirnya jenasah tersangka dibawa pulang ke kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat.
(ysw)