BLSM belum cair, warga miskin Depok kecewa
A
A
A
Sindonews.com - Nasib orang kecil terus dipersulit. Itulah kata-kata yang terus keluar dari setiap warga miskin yang datang ke Kantor Pos Cabang Depok di Jalan Kemakmuran, Depok II Tengah.
Raut wajah mereka terlihat kecewa, saat dana Bantuan Langsung Sosial Masyarakat (BLSM) belum bisa diambil di kantor pos. Sebab pihak kantor pos menyatakan, hingga saat ini dana belum bisa dicairkan karena menunggu sosialisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot).
"Jadi memang belum bisa dicairkan, belum ada sosialisasi, nanti jadwalnya ditempel ditiap kecamatan, lalu diambil di kantor pos terdekat," ujar petugas keamanan di Kantor Pos Cabang Depok, Senin (24/6/2013).
Salah satu warga miskin penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS), Arif (35) warga Pondok Duta, Cimanggis, Depok mengaku kecewa, karena ia sudah datang ke kantor pos sejak hari Sabtu pekan lalu, namun dana BLSM belum juga bisa dicairkan.
Padahal, pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini membutuhkan banyak biaya untuk keperluan rumah tangga yang semakin mahal serta biaya anak sekolah di tahun ajaran baru.
"Kecewa karena sudah dari hari Sabtu ke kantor pos, KPS kan dikirim Jumat sore resmi disebar, tapi kantor cabang tutup. Akhirnya saya ke kantor pos lagi hari ini, tapi belum juga," tuturnya.
Arif mengaku, beban hidup akibat naiknya harga BBM semakin berat dengan profesinya sebagai tukang ojek. Belum lagi banyaknya persaingan antar tukang ojek.
"Saya ngojek anak satu walaupun masih SD (Sekolah Dasar) tapi sudah berat bebannya, karena kenaikan harga BBM ini saya keberatan, masalahnya saya orang kecil harga makin mahal. Saya lagi butuh sekali dana BLSM itu," ungkapnya.
Raut wajah mereka terlihat kecewa, saat dana Bantuan Langsung Sosial Masyarakat (BLSM) belum bisa diambil di kantor pos. Sebab pihak kantor pos menyatakan, hingga saat ini dana belum bisa dicairkan karena menunggu sosialisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot).
"Jadi memang belum bisa dicairkan, belum ada sosialisasi, nanti jadwalnya ditempel ditiap kecamatan, lalu diambil di kantor pos terdekat," ujar petugas keamanan di Kantor Pos Cabang Depok, Senin (24/6/2013).
Salah satu warga miskin penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS), Arif (35) warga Pondok Duta, Cimanggis, Depok mengaku kecewa, karena ia sudah datang ke kantor pos sejak hari Sabtu pekan lalu, namun dana BLSM belum juga bisa dicairkan.
Padahal, pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini membutuhkan banyak biaya untuk keperluan rumah tangga yang semakin mahal serta biaya anak sekolah di tahun ajaran baru.
"Kecewa karena sudah dari hari Sabtu ke kantor pos, KPS kan dikirim Jumat sore resmi disebar, tapi kantor cabang tutup. Akhirnya saya ke kantor pos lagi hari ini, tapi belum juga," tuturnya.
Arif mengaku, beban hidup akibat naiknya harga BBM semakin berat dengan profesinya sebagai tukang ojek. Belum lagi banyaknya persaingan antar tukang ojek.
"Saya ngojek anak satu walaupun masih SD (Sekolah Dasar) tapi sudah berat bebannya, karena kenaikan harga BBM ini saya keberatan, masalahnya saya orang kecil harga makin mahal. Saya lagi butuh sekali dana BLSM itu," ungkapnya.
(mhd)