DPRD DKI imbau Organda tidak menaikkan harga sepihak
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengimbau, agar Organisasi Angkutan Darat (Organda) tidak menaikkan tarif angkutan umum secara sepihak.
Dikarenakan, Pemerintah Daerah Pemda) DKI Jakarta belum membuat kesepakatan dengan Organda terkait harga baru setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Jumat 22 Juni 2013 malam lalu.
"Untuk tidak menaikkan harga terlebih. Karena, itu belum ada kesepakatan antara Organda dan Pemda DKI. Maka itu bersabar terlebih dahulu sebelum ada keputusan," kata Ketua Fraksi Gerindra (F-Gerindra) DPRD DKI Muhammad Sanusi saat dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon, Senin (24/6/2013).
Dia mengatakan, kalau hari ini akan ada rapat koordinasi antara Pemda dengan Organda untuk menentukan tarif angkutan umum.
"Hari ini akan ada rapat koordinasi Organda dan Pemda DKI Jakarta," ungkap anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Rapat koordinasi ini, kata dia, merupakan langkah cepat dari Pemda DKI Jakarta setelah pengumuman kenaikan harga BBM Jumat lalu.
"Ini merupakan langkah cepat, setelah kenaikan BBM. Soalnya kemarinkan libur, jadi kita menunggu satu hari, untuk rapat koordinasi antara Pemda dan Organda," pungkasnya.
Sekadar diketahui, setelah kenaikan harga BBM Jumat malam lalu, tak lama dari itu para supir angkutan umum langsung menaikkan tarifnya. Padahal belum ada kesepakatan antara Organda dan Pemda soal tarif tersebut.
Dikarenakan, Pemerintah Daerah Pemda) DKI Jakarta belum membuat kesepakatan dengan Organda terkait harga baru setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Jumat 22 Juni 2013 malam lalu.
"Untuk tidak menaikkan harga terlebih. Karena, itu belum ada kesepakatan antara Organda dan Pemda DKI. Maka itu bersabar terlebih dahulu sebelum ada keputusan," kata Ketua Fraksi Gerindra (F-Gerindra) DPRD DKI Muhammad Sanusi saat dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon, Senin (24/6/2013).
Dia mengatakan, kalau hari ini akan ada rapat koordinasi antara Pemda dengan Organda untuk menentukan tarif angkutan umum.
"Hari ini akan ada rapat koordinasi Organda dan Pemda DKI Jakarta," ungkap anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Rapat koordinasi ini, kata dia, merupakan langkah cepat dari Pemda DKI Jakarta setelah pengumuman kenaikan harga BBM Jumat lalu.
"Ini merupakan langkah cepat, setelah kenaikan BBM. Soalnya kemarinkan libur, jadi kita menunggu satu hari, untuk rapat koordinasi antara Pemda dan Organda," pungkasnya.
Sekadar diketahui, setelah kenaikan harga BBM Jumat malam lalu, tak lama dari itu para supir angkutan umum langsung menaikkan tarifnya. Padahal belum ada kesepakatan antara Organda dan Pemda soal tarif tersebut.
(mhd)