Bayi Fany ternyata dibunuh ibu kandungnya sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Misteri kematian Fany Riawan Cantika, bayi perempuan berusia 43 hari yang ditemukan meregang nyawa dalam tempayan di sebuah rumah di Gang H Soiyan, RT02/01, No.30, Pondok Ranji, Ciputat akhirnya berhasil diungkap kepolisian.
Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi malang tersebut ternyata dibunuh Dewi Sartika (23) yang tak lain ibu kandungnya sendiri.
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, bayi perempuan berusia 43 hari yang bernama Fani Riawan Cantika diduga dibunuh ibu kandunganya Dewi Sartika (23) di kediamannya.
"Diduga pelakunya ibu kandung korban sendiri," katanya, Sabtu (22/6/2013) pagi.
Herry menjelaskan, korban dibunuh pelaku dengan cara ditenggelamkan ke dalam tempayan plastik warna biru dengan tinggi 50 cm pada Kamis (20/6/2013) lalu sekitar pukul 07:00 WIB.
Menurut Herry, pelaku saat ini telah diamankan dan ditangani penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, wanita muda ini dijerat Pasal 338 KUHP, tentang pembunuhan berencana.
"Kasusnya sedang diselediki lebih lanjut penyidik," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi perempuan berusia 43 hari bernama Fany Riawan Cantika ditemukan tewas terbujur kaku di dalam tempayan air rumah orang tuanya di Gang H. Saiyan RT02/01, No.30A, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tanggerang Selatan, Kamis (20/6/2013) lalu pukul 07:00 WIB.
Kuat dugaan, bayi malang anak pasangan Dewi Sartika dan Ihsan itu tewas dibunuh. Kapolsek Metro Ciputat Kompol Alip mengutarakan, sebelum ditemukan tewas, paman sang bayi yang bernama Cherudin sempat mendapat pesan singkat berisi ancaman pada pukul 04:30 WIB akan membunuh keponakannya yang masih balita tersebut.
"Chaerudin tinggal satu rumah bersama orang tua korban. Saat menerima sms itu, dia sedang berada di luar dan langsung pulang ke rumah mencari keponakannya itu," jelasnya.
Alip melanjutkan, sesampainya di rumah, Chaerudin mendapati kondisi pintu tidak terkunci rapat. Sementara di dalam ada kakaknya, Dewi Sartika dan suaminya, Ihsan sedang tertidur di dalam kamar. Tak lama kemudian, dari dalam bagian dapur terdengar teriakan misterius dari seseorang.
"Begitu ke dapur, keponakannya yang masih bayi itu sudah meninggal dunia di dalam tempayan," terangnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi malang tersebut ternyata dibunuh Dewi Sartika (23) yang tak lain ibu kandungnya sendiri.
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, bayi perempuan berusia 43 hari yang bernama Fani Riawan Cantika diduga dibunuh ibu kandunganya Dewi Sartika (23) di kediamannya.
"Diduga pelakunya ibu kandung korban sendiri," katanya, Sabtu (22/6/2013) pagi.
Herry menjelaskan, korban dibunuh pelaku dengan cara ditenggelamkan ke dalam tempayan plastik warna biru dengan tinggi 50 cm pada Kamis (20/6/2013) lalu sekitar pukul 07:00 WIB.
Menurut Herry, pelaku saat ini telah diamankan dan ditangani penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, wanita muda ini dijerat Pasal 338 KUHP, tentang pembunuhan berencana.
"Kasusnya sedang diselediki lebih lanjut penyidik," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi perempuan berusia 43 hari bernama Fany Riawan Cantika ditemukan tewas terbujur kaku di dalam tempayan air rumah orang tuanya di Gang H. Saiyan RT02/01, No.30A, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tanggerang Selatan, Kamis (20/6/2013) lalu pukul 07:00 WIB.
Kuat dugaan, bayi malang anak pasangan Dewi Sartika dan Ihsan itu tewas dibunuh. Kapolsek Metro Ciputat Kompol Alip mengutarakan, sebelum ditemukan tewas, paman sang bayi yang bernama Cherudin sempat mendapat pesan singkat berisi ancaman pada pukul 04:30 WIB akan membunuh keponakannya yang masih balita tersebut.
"Chaerudin tinggal satu rumah bersama orang tua korban. Saat menerima sms itu, dia sedang berada di luar dan langsung pulang ke rumah mencari keponakannya itu," jelasnya.
Alip melanjutkan, sesampainya di rumah, Chaerudin mendapati kondisi pintu tidak terkunci rapat. Sementara di dalam ada kakaknya, Dewi Sartika dan suaminya, Ihsan sedang tertidur di dalam kamar. Tak lama kemudian, dari dalam bagian dapur terdengar teriakan misterius dari seseorang.
"Begitu ke dapur, keponakannya yang masih bayi itu sudah meninggal dunia di dalam tempayan," terangnya.
(stb)