Harga BBM naik, sopir angkot gelisah
A
A
A
Sindonews.com - Tak hanya mobil pribadi, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok juga diserbu angkutan kota (angkot). Mereka berniat membeli premium sebelum harga baru Rp6500 jam 00.00 WIB.
Salah satu sopir angkot D02 jurusan Terminal Depok-Depok Timur Teguh (22) menuturkan, saat ini Organisasi Angkutan Darat (Organda) belum mengumumkan kenaikan tarif.
"Enggak tahu kapan tarif angkot mulai naik. Organda belum ada omongan, semua tergantung dari harga BBM. Kalau dibilang setuju ya pasti enggak setuju, kami kan pengguna bisa apa," tuturnya di SPBU Margonda, Jumat (21/06/2013).
Teguh menjelaskan, dalam sehari ia menghabiskan bensin 15 liter. Ia berharap setoran tak akan ikut naik.
"Sehari bisa 15 liter bensin, penumpang sudah susah, sepi dan belum lagi macet,” keluhnya.
Keputusan kenaikan tarif angkot di Depok saat ini masih digodok Pemerintah Kota. Sementara Organda mengusulkan kenaikan tarif angkot Rp1.000-Rp1.500 tergantung jarak jurusan angkot.
Salah satu sopir angkot D02 jurusan Terminal Depok-Depok Timur Teguh (22) menuturkan, saat ini Organisasi Angkutan Darat (Organda) belum mengumumkan kenaikan tarif.
"Enggak tahu kapan tarif angkot mulai naik. Organda belum ada omongan, semua tergantung dari harga BBM. Kalau dibilang setuju ya pasti enggak setuju, kami kan pengguna bisa apa," tuturnya di SPBU Margonda, Jumat (21/06/2013).
Teguh menjelaskan, dalam sehari ia menghabiskan bensin 15 liter. Ia berharap setoran tak akan ikut naik.
"Sehari bisa 15 liter bensin, penumpang sudah susah, sepi dan belum lagi macet,” keluhnya.
Keputusan kenaikan tarif angkot di Depok saat ini masih digodok Pemerintah Kota. Sementara Organda mengusulkan kenaikan tarif angkot Rp1.000-Rp1.500 tergantung jarak jurusan angkot.
(stb)