Suara guru honor Depok terdengar hingga Senayan

Kamis, 20 Juni 2013 - 18:54 WIB
Suara guru honor Depok...
Suara guru honor Depok terdengar hingga Senayan
A A A
Sindonews.com - Belasan guru honorer yang terancam dipecat lantaran melakukan unjuk rasa memperjuangkan nasib, terus meminta keadilan. Suara mereka, terdengar hingga ke Senayan. Rencananya, dalam waktu dekat anggota DPR RI Komisi X akan berkunjung, dan beraudiensi dengan para guru-guru tersebut.

Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Demokrat Siti Nurjanah mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan anggota DPR RI Parlindungan Hutabarat, wakil rayat dari dapil Depok-Bekasi 2009.

Sebelumnya, sekira sebulan lalu, Parlindungan Hutabarat, juga sempat beraudiensi dengan beberapa guru honorer seputar kejelasan nasib mereka yang digantung Pemkot Depok.

"Beliau kaget terhadap masalah ancaman pemecatan guru honor oleh sekda, dan menganggap hal itu menciderai hak demokrasi warga negara, terutama para guru dalam mengekspresikan perjuangannya. Apalagi sebulan lalu guru-guru honor baru saja audiensi dengan Pak Parlindungan. Beliau akan datang lagi ke Depok minggu ini," kata Siti, Kamis (20/6/2013).

Dia menegaskan, pihaknya mengecam keras arogansi sepihak Sekda, yang terkesan emosional menyikapi aspirasi para guru honor dalam aksi beberapa hari lalu. Aksi bakar baju, serta "membendera kuningkan" Sekda, lanjutnya, merupakan klimaks dari penantian panjang para guru yang menanti kejelasan status selama puluhan tahun.

"Masih banyak cara dan metode memformulasikan solusi, tidak dengan serta merta diancam dipecat. Mereka itu guru, harus dihormati dan dijaga harkat martabatnya. Kami di Komisi D akan mengagendakan pembahasan soal ini secara serius," tutupnya.

Sebelumnya, Nur Rosida (46) yang sudah 25 tahun bertahan dalam kegamangan status honorernya, mengikuti aksi bersama para guru lainnya yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Kota Depok (FPHD) di depan balai kota.

Dalam aksi tersebut, beberapa guru membentangkan bendera kuning bertuliskan "Sekda", dan hingga akhir aksi "diacuhkan" oleh Pemkot Depok.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)