Bekasi waspada virus flu burung

Rabu, 19 Juni 2013 - 19:55 WIB
Bekasi waspada virus...
Bekasi waspada virus flu burung
A A A
Sindonews.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memerintahkan jajarannya untuk mengevaluasi situasi dan mencegah kasus flu burung meluas di Bekasi.

"Bekasi waspada penyebaran virus flu burung," kata Rahmat kepada Sindonews, di Bekasi, Rabu (19/6/2013).

Ketua DPD Partai Golkar Bekasi ini memerintahkan, jajarannya untuk mengecek dan mensterilkan pasar-pasar yang masih menyediakan pemotongan unggas. "Jangan sampai kasus ini berkembang jadi kejadian luar biasa," tegasnya.

Sepengetahuan Rahmat, RBS merupakan pasien pertama pada tahun 2013 yang diduga terjangkit virus flu burung di Kota Bekasi. Untuk itu, dia akan mengevaluasi Dinas Kesehatan terkait hal ini. Sebenarnya, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi.

Diberitakan sebelumnya, Respati Bagas Prastyo (2), warga Perumahan BTN Masnaga, Jalan Bondol Blok C 13, RT 003/004, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, meninggal dunia diduga terinfeksi flu burung. Kematian putra dari pasangan Respati Seno Putro dan Emmy Diah Susanti, ini mengalami demam dan sesak nafas.

Paman korban, Tri Wahyono mengatakan, anak pertama dari anggota Patwal Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, ini divonis fositif flu burung oleh Tim Medis RS Persahabatan, Jakarta. Setelah sebelumnya sakit selama empat hari.

"Gejalanya diketahui pada Sabtu 15 Juni 2013 lalu," katanya kepada wartawan.

Karena mengalami demam dan sesak nafas, keluarga langsung membawa Bagas ke RS Hermina Galaxy, Bekasi Selatan. Namun pihak rumah sakit setempat kembali merujuk Bagas ke RS Hermina Kemakmuran, Bekasi Selatan, pada Senin 17 Juni 2013.

Dari hasil analisis, Bagas terindikasi terjangkit flu burung. Akhirnya, Bagas kembali dirujuk ke RS Persahabatan Jakarta, pada Rabu 19 Juni 2013.

Menurut Tri, di RS Persahabatan, Bagas sempat menjalani perawatan, namun dinyatakan meninggal dunia hari ini sekitar pukul 08.00 WIB. "Bagas sempat dilakukan perawatan itensif dari tim dokter," ujarnya.

Tri menambahkan, pihak keluarga telah sepakat agar jenazah Bagas tidak disemayamkan di rumah duka di Perumahan BTN Masnaga, karena pertimbangan penyakit yang dideritanya. "Jenazah akan langsung kita makamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur," tambahnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)