Tarif angkot naik 30 persen, Jokowi panggil Organda
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Organda untuk bertemu dan membicarakan masalah tarif angkutan umum dengannya. Hal itu menyusul rencana kenaikan tarif angkutan umum, pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mantan Wali Kota Solo ini, ingin mendengar penjelasan langsung pihak Organda terkait kenaikan tarif angkutan sebesar 30 persen yang mereka gagas.
"Itu yang mau saya undang, ngomong kenaikan tarif. Ya, harus ada hitung-hitungannya, kalkulasinya," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Meski ada kenaikan tarif, Jokowi berharap kenaikan tarif angkutan wajar dan tidak memberatkan pengguna angkutan umum. "Yang paling penting jangan memberatkan, hitungannya harus jelas kenapa, ketemu angka itu," terangnya.
Sebelumnya, Organda berencana menaikan tarif angkutan umum di Jakarta, sekitar 30 persen. Perhitungan kenaikan sebesar 30 persen itu, akibat dari naiknya harga BBM.
Mantan Wali Kota Solo ini, ingin mendengar penjelasan langsung pihak Organda terkait kenaikan tarif angkutan sebesar 30 persen yang mereka gagas.
"Itu yang mau saya undang, ngomong kenaikan tarif. Ya, harus ada hitung-hitungannya, kalkulasinya," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Meski ada kenaikan tarif, Jokowi berharap kenaikan tarif angkutan wajar dan tidak memberatkan pengguna angkutan umum. "Yang paling penting jangan memberatkan, hitungannya harus jelas kenapa, ketemu angka itu," terangnya.
Sebelumnya, Organda berencana menaikan tarif angkutan umum di Jakarta, sekitar 30 persen. Perhitungan kenaikan sebesar 30 persen itu, akibat dari naiknya harga BBM.
(san)