Juli, KRL Comuter Line Bekasi Jakarta Rp4 ribu
A
A
A
Sindonew.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai Juli mendatang, segera memberlakukan tarif baru Comuter Line dengan rute Bekasi–Jakarta sebesar Rp4,000.
Hal itu menyusul Pemerintah Pusat mencairkan subsidi Public Service Obligation (PSO), untuk Comuter Line Jabodetabek Rp286 miliar.
"Rencananya akan mulai diberlakukan pada awal Juli mendatang. Seharusnya Juni ini, karena belum siap terpaksa tarif bersubsidi ini diundur. Nantinya tarif KRL Comuter Line Rp4 ribu ke Jakarta Kota," ujar Wakil Kepala Stasiun Bekasi Teguh Budiono kepada Sindonews, Selasa (18/6/2013).
Menurut Teguh, tarif yang akan dikenakan itu tarif progresif atau tarif berbasis jarak. 5 stasiun pertama dari stasiun keberangkatan, penumpang dikenakan Rp3 ribu. Untuk selanjutnya, tarif dihitung per 3 stasiun dengan tarif sebesar Rp1,000.
Jika dihitung, kata dia, dari Stasiun Bekasi ke Jakarta Kota, penumpang akan melintasi 17 stasiun. Itu tidak termasuk Gambir, karena kereta tidak berhenti di situ. Maka, secara keseluruhan, penumpang cukup mengeluarkan uang Rp7 ribu. Tarif Rp7 ribu tersebut, kemudian mendapat subsidi.
Subsidi diberikan untuk setiap stasiun lanjutan sebesar Rp500 dan Rp1,000 untuk 5 stasiun pertama. Jika dari Bekasi ada 12 stasiun lanjutan, penumpang cukup membayar Rp500 (yang sebelumnya Rp1,000) untuk setiap 3 stasiun.
Hitungan, untuk melewati 15 stasiun lanjutan, penumpang cukup bayar Rp2 ribu. Kemudian tinggal ditambah Rp2 ribu (yang sebelumnya Rp3,000) untuk 5 stasiun awal. Jadi, tarif KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota Juli mendatang sebesar Rp4 ribu.
"Tarif ini lebih murah dari sebelumnya Rp8,500. Karena subsidi, penumpang hanya bayar Rp4 ribu ke Jakarta-Kota," jelasnya.
Perjalanan yang akan ditempuh dari Stasiun Bekasi diantaranya Stasiun Kranji, Cakung, Klender Baru, Buaran, Klender, Jatinegara, Manggarai, Godangdia, Cikini, Juanda, Sawah Besar, Mangga Besar, Jayakarta dan Stasiun Kota Jakarta. Comuterline Bekasi tidak berhenti di Gambir, Cipinang dan Rawa Bebek.
Hal itu menyusul Pemerintah Pusat mencairkan subsidi Public Service Obligation (PSO), untuk Comuter Line Jabodetabek Rp286 miliar.
"Rencananya akan mulai diberlakukan pada awal Juli mendatang. Seharusnya Juni ini, karena belum siap terpaksa tarif bersubsidi ini diundur. Nantinya tarif KRL Comuter Line Rp4 ribu ke Jakarta Kota," ujar Wakil Kepala Stasiun Bekasi Teguh Budiono kepada Sindonews, Selasa (18/6/2013).
Menurut Teguh, tarif yang akan dikenakan itu tarif progresif atau tarif berbasis jarak. 5 stasiun pertama dari stasiun keberangkatan, penumpang dikenakan Rp3 ribu. Untuk selanjutnya, tarif dihitung per 3 stasiun dengan tarif sebesar Rp1,000.
Jika dihitung, kata dia, dari Stasiun Bekasi ke Jakarta Kota, penumpang akan melintasi 17 stasiun. Itu tidak termasuk Gambir, karena kereta tidak berhenti di situ. Maka, secara keseluruhan, penumpang cukup mengeluarkan uang Rp7 ribu. Tarif Rp7 ribu tersebut, kemudian mendapat subsidi.
Subsidi diberikan untuk setiap stasiun lanjutan sebesar Rp500 dan Rp1,000 untuk 5 stasiun pertama. Jika dari Bekasi ada 12 stasiun lanjutan, penumpang cukup membayar Rp500 (yang sebelumnya Rp1,000) untuk setiap 3 stasiun.
Hitungan, untuk melewati 15 stasiun lanjutan, penumpang cukup bayar Rp2 ribu. Kemudian tinggal ditambah Rp2 ribu (yang sebelumnya Rp3,000) untuk 5 stasiun awal. Jadi, tarif KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota Juli mendatang sebesar Rp4 ribu.
"Tarif ini lebih murah dari sebelumnya Rp8,500. Karena subsidi, penumpang hanya bayar Rp4 ribu ke Jakarta-Kota," jelasnya.
Perjalanan yang akan ditempuh dari Stasiun Bekasi diantaranya Stasiun Kranji, Cakung, Klender Baru, Buaran, Klender, Jatinegara, Manggarai, Godangdia, Cikini, Juanda, Sawah Besar, Mangga Besar, Jayakarta dan Stasiun Kota Jakarta. Comuterline Bekasi tidak berhenti di Gambir, Cipinang dan Rawa Bebek.
(stb)