Tunggu pengumuman BBM, demonstran ogah dibubarkan
Tunggu pengumuman BBM, demonstran ogah dibubarkan
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih berlangsung di depan Gedung DPR atau MPR. Di dalam gedung, ratusan personel Kepolisian telah bersiap membubarkan demonstran dengan tameng, tongkat dan water cannon.
Meski telah diperingatkan, massa dari buruh dan mahasiswa masih berorasi di depan pintu gerbang DPR. Mereka bersikeras akan tetap melangsungkan aksi sampai keputusan kenaikan BBM diumumkan anggota parlemen.
"Jam telah menunjukan pukul 18.30 WIB dan telah melewati batas waktu saudara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kami hargai perjuangan rekan-rekan sekalian. Atas nama undang-undang, kami minta kalian membubarkan diri," kata petugas Kepolisian menggunakan pengeras suara di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Sementara itu, perwakilan massa dari serikat buruh membalas ucapan Kepolisian dan berkata tidak akan meninggalkan lokasi sampai pengumuman kenaikan BBM diumumkan.
"Kami mohon izin kepada bapak polisi untuk tetap menunggu sampai hasil dari keputusan harga BBM diumumkan," teriak orator massa buruh dari luar gedung DPR atau MPR.
Meski telah diperingatkan, massa dari buruh dan mahasiswa masih berorasi di depan pintu gerbang DPR. Mereka bersikeras akan tetap melangsungkan aksi sampai keputusan kenaikan BBM diumumkan anggota parlemen.
"Jam telah menunjukan pukul 18.30 WIB dan telah melewati batas waktu saudara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kami hargai perjuangan rekan-rekan sekalian. Atas nama undang-undang, kami minta kalian membubarkan diri," kata petugas Kepolisian menggunakan pengeras suara di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Sementara itu, perwakilan massa dari serikat buruh membalas ucapan Kepolisian dan berkata tidak akan meninggalkan lokasi sampai pengumuman kenaikan BBM diumumkan.
"Kami mohon izin kepada bapak polisi untuk tetap menunggu sampai hasil dari keputusan harga BBM diumumkan," teriak orator massa buruh dari luar gedung DPR atau MPR.
(mhd)
Explore More