Di DPR, buruh & mahasiswa juga adu mulut
A
A
A
Sindonews.com - Massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) saling beradu pengeras suara dengan massa mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) di depan pintu gerbang DPR.
Massa dari buruh maupun mahasiswa menyuarakan aspirasinya dengan cara berbeda. Bila massa buruh berorasi melalui bernyanyi dengan menggunakan sound system di atas mobil komando, massa dari BEM SI justru menyuarakan sumpah mahasiswa seluruh Indonesia yang isinya memperjuangkan rakyat kecil.
"Kita sebagai mahasiswa Indonesia, akan memperjuangkan rakyat kecil. Kalau perlu kita bakar saja Gedung DPR atau MPR," kata salah seorang orator BEM SI di atas mobil komando, di lokasi, Senin (17/6/2013).
Sementara itu, di sebelah kiri Gedung DPR atau MPR, massa dari dua elemen buruh, bernyanyi secara massal menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM yang akan diputuskan para wakil rakyat dalam rapat paripurna.
Berdasarkan pantauan Sindonews, meski menggelar aksi secara berhadap-hadapan, unjuk rasa antara massa buruh dan mahasiswa berlangsung damai. Masing-masing dari mereka menyerukan tuntutan di atas mobil komandonya masing-masing.
Kini, sekira pukul 15.30 WIB, kedua massa menghentikan aksi sementara karena memasuki waktu salat Ashar.
Massa dari buruh maupun mahasiswa menyuarakan aspirasinya dengan cara berbeda. Bila massa buruh berorasi melalui bernyanyi dengan menggunakan sound system di atas mobil komando, massa dari BEM SI justru menyuarakan sumpah mahasiswa seluruh Indonesia yang isinya memperjuangkan rakyat kecil.
"Kita sebagai mahasiswa Indonesia, akan memperjuangkan rakyat kecil. Kalau perlu kita bakar saja Gedung DPR atau MPR," kata salah seorang orator BEM SI di atas mobil komando, di lokasi, Senin (17/6/2013).
Sementara itu, di sebelah kiri Gedung DPR atau MPR, massa dari dua elemen buruh, bernyanyi secara massal menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM yang akan diputuskan para wakil rakyat dalam rapat paripurna.
Berdasarkan pantauan Sindonews, meski menggelar aksi secara berhadap-hadapan, unjuk rasa antara massa buruh dan mahasiswa berlangsung damai. Masing-masing dari mereka menyerukan tuntutan di atas mobil komandonya masing-masing.
Kini, sekira pukul 15.30 WIB, kedua massa menghentikan aksi sementara karena memasuki waktu salat Ashar.
(mhd)