Bentrok PP vs FBR dipicu penurunan umbul-umbul
A
A
A
Sindonews.com - Motif keributan antara dua organisasi masyarakat yang berujung pada tewasnya satu orang anggota salah satu ormas atas nama Ramlan (44), di Jalan Barito 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dini hari tadi, diduga karena masalah sepele.
"Berdasarkan keterangan saksi di TKP, korban sebelumnya diketahui mencopoti umbul-umbul Pemuda Pancasila (PP) yang terpasang di Jalan Barito 2," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (16/6/2013).
Dia melanjutkan, aksi korban kemudian dilihat anggota kelompok pemuda lainnya, yang kemudian langsung menganiayanya menggunakan senjata tajam. Atas kejadian itu, korban tewas terkena luka bacok di bagian kepala bagian depan, dan belakang, sebelah kanan, punggung kiri, serta dada sebelah kanan.
"Saat ditemukan, korban mengenakan kaos FBR warna hitam," terang Rikwanto.
Dilanjutkan dia, berdasarkan keterangan saksi lainnnya, Cakra Prakarsa, pekerja pelaksana Apartemen Lamaison di Jalan Barito 2, sekitar pukul 23.30 WIB, dia melihat kedatangan segerombolan pengendara motor berjumlah sekira 18 orang. Mereka melakukan penurunan atribut bendera PP di sekitar Jalan Barito Raya, kemudian berlanjut ke Jalan Barito 2.
"Saksi awalnya melihat iring-iringan motor dari lantai 6. Tak lama kemudian terdengar keributan dan melihat orang berlarian sambil teriak ke arah Jalan Taman Ayodya," tuturnya.
Dia menambahkan, saat saksi mata dari pekerja pelaksana proyek itu turun ke lantai bawah untuk memindahkan motor, korban Ramlan terlihat sudah tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi luka-luka bersimbah darah. Kemudian saksi mata itu melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
"Korban yang sudah tak bernyawa selanjutnya dibawa petugas ke RS Fatmawati. Petugas kemudan melakukan sweeping dan mengambil keterangan kelompok PP yang biasa nongrong di Taman Ayodya Barito," paparnya.
Ditambahkan dia, hari ini di Taman Ayodya Barito akan dilangsungkan kegiatan Isra Miraj yang akan digelar kelompok PP. Hingga kini, petugas masih mendalami kasus keributan berujung pada tewasnya nyawa seseorang ini.
"Kita juga mintai keterangan saksi dari pemilik warung di sekitar lokasi dan menyita barang bukti senjata tajam," cetusnya.
"Berdasarkan keterangan saksi di TKP, korban sebelumnya diketahui mencopoti umbul-umbul Pemuda Pancasila (PP) yang terpasang di Jalan Barito 2," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (16/6/2013).
Dia melanjutkan, aksi korban kemudian dilihat anggota kelompok pemuda lainnya, yang kemudian langsung menganiayanya menggunakan senjata tajam. Atas kejadian itu, korban tewas terkena luka bacok di bagian kepala bagian depan, dan belakang, sebelah kanan, punggung kiri, serta dada sebelah kanan.
"Saat ditemukan, korban mengenakan kaos FBR warna hitam," terang Rikwanto.
Dilanjutkan dia, berdasarkan keterangan saksi lainnnya, Cakra Prakarsa, pekerja pelaksana Apartemen Lamaison di Jalan Barito 2, sekitar pukul 23.30 WIB, dia melihat kedatangan segerombolan pengendara motor berjumlah sekira 18 orang. Mereka melakukan penurunan atribut bendera PP di sekitar Jalan Barito Raya, kemudian berlanjut ke Jalan Barito 2.
"Saksi awalnya melihat iring-iringan motor dari lantai 6. Tak lama kemudian terdengar keributan dan melihat orang berlarian sambil teriak ke arah Jalan Taman Ayodya," tuturnya.
Dia menambahkan, saat saksi mata dari pekerja pelaksana proyek itu turun ke lantai bawah untuk memindahkan motor, korban Ramlan terlihat sudah tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi luka-luka bersimbah darah. Kemudian saksi mata itu melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
"Korban yang sudah tak bernyawa selanjutnya dibawa petugas ke RS Fatmawati. Petugas kemudan melakukan sweeping dan mengambil keterangan kelompok PP yang biasa nongrong di Taman Ayodya Barito," paparnya.
Ditambahkan dia, hari ini di Taman Ayodya Barito akan dilangsungkan kegiatan Isra Miraj yang akan digelar kelompok PP. Hingga kini, petugas masih mendalami kasus keributan berujung pada tewasnya nyawa seseorang ini.
"Kita juga mintai keterangan saksi dari pemilik warung di sekitar lokasi dan menyita barang bukti senjata tajam," cetusnya.
(san)