Ahok ingin tunjukkan Jakarta ramah kepada warganya
Ahok ingin tunjukkan Jakarta ramah kepada warganya
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa ibu kota yang selama ini dinilai kejam terhadap warganya, ternyata salah. Dengan menggelar Pekan Produksi Kreatif Daerah (PPKD) 2013, dia ingin membuktikan bahwa Jakarta mengayomi rakyatnya.
"Nah harus diubah dengan lebih kejam ibu kota yang tidak mengayomi rakyatnya," ujar Ahok, kepada wartawan, usai meresmikan PPKD, di pelataran Monas, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Usai membuka acara, Ahok disambut oleh tarian khas Betawi dan musik-musik rakyat dengan berbagai instrumen. Kemudian, dia menyempatkan diri untuk meninjau stand pameran. Ada sekira 130-140 stand yang memamerkan produk unggulan mereka.
Pameran ini, mengusung tema utama Pesta Rakyat Jakarta. Tujuannya, adalah memberi kesempatan bagi para pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produknya.
Hal ini berbeda dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kendati menggunakan nama PRJ juga, namun perhelatan pameran di Monas lebih mendekati makna yang sebenarnya. Para pelaku usaha kecil tidak dipungut biaya untuk mempromosikan produksi barang mereka.
Setelah berkeliling stand pameran, mantan Bupati Belitung Timur, ini tampak terkesan melihat hasil kreasi industri kreatif rumahan, dan produk unik yang dihasilkan oleh anak-anak Jakarta. Namun dia juga prihatin, karena mereka tidak mendapatkan ruang untuk promosi. "Mereka cuman tidak punya tempat untuk pamer," pungkasnya.
"Nah harus diubah dengan lebih kejam ibu kota yang tidak mengayomi rakyatnya," ujar Ahok, kepada wartawan, usai meresmikan PPKD, di pelataran Monas, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Usai membuka acara, Ahok disambut oleh tarian khas Betawi dan musik-musik rakyat dengan berbagai instrumen. Kemudian, dia menyempatkan diri untuk meninjau stand pameran. Ada sekira 130-140 stand yang memamerkan produk unggulan mereka.
Pameran ini, mengusung tema utama Pesta Rakyat Jakarta. Tujuannya, adalah memberi kesempatan bagi para pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produknya.
Hal ini berbeda dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kendati menggunakan nama PRJ juga, namun perhelatan pameran di Monas lebih mendekati makna yang sebenarnya. Para pelaku usaha kecil tidak dipungut biaya untuk mempromosikan produksi barang mereka.
Setelah berkeliling stand pameran, mantan Bupati Belitung Timur, ini tampak terkesan melihat hasil kreasi industri kreatif rumahan, dan produk unik yang dihasilkan oleh anak-anak Jakarta. Namun dia juga prihatin, karena mereka tidak mendapatkan ruang untuk promosi. "Mereka cuman tidak punya tempat untuk pamer," pungkasnya.
(san)
Explore More