Ahok : Ibu Kota lebih baik dari ibu kandung
A
A
A
Sindonews.com - Berbagai cara dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, untuk melancarkan jurus kritiknya terhadap perhelatan Jakarta Fair yang dinilai kurang memberi tempat bagi pengusaha kecil.
Wakil Gubernur yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, istilah Jakarta sebagai Ibu Kota yang lebih kejam dari ibu tiri dianggapnya keliru. Harusnya, kata Ahok, Jakarta sebagai Ibu Kota, bisa dijadikan peluang masyarakat untuk maju dan bahkan menjadi kaya.
"Jadi, Jakarta itu musti kita ubah. Prinsipnya itu jangan mengatakan Ibu Kota lebih kejam dari pada ibu tiri. Itu kan dulu. Itu kalimat yang salah tau gak?," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, kalimat yang tepat saat ini memposisikan Jakarta sebagai Ibu Kota yang banyak memberi manfaat, untuk masyarakat yang ingin maju dan berhasil.
"Kalimat yang bener itu, Ibu Kota itu lebih baik dari pada ibu kandung yang miskin," ucap Ahok sambil tertawa.
Kalimat tersebut rupanya diucapkan dirinya untuk mengkritik keberadaan Jakarta Fair, atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang dikelola Jakarta Internasional Expo (PT JIExpo), yang dinilainya kurang memberi keuntungan seimbang terhadap pengusaha kecil.
Berberapa kali, baik dirinya maupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kurang sependapat dengan perhelatan Jakarta Fair milik pengusaha Hartati Murdaya dan suaminya. Pasalnya, selain minim kontribusi terhadap pemasukan kas daerah, even tersebut tidak memberi warna terhadap kebudayaan daerah dan menyingkirkan pengusaha kecil Jakarta.
Wakil Gubernur yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, istilah Jakarta sebagai Ibu Kota yang lebih kejam dari ibu tiri dianggapnya keliru. Harusnya, kata Ahok, Jakarta sebagai Ibu Kota, bisa dijadikan peluang masyarakat untuk maju dan bahkan menjadi kaya.
"Jadi, Jakarta itu musti kita ubah. Prinsipnya itu jangan mengatakan Ibu Kota lebih kejam dari pada ibu tiri. Itu kan dulu. Itu kalimat yang salah tau gak?," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, kalimat yang tepat saat ini memposisikan Jakarta sebagai Ibu Kota yang banyak memberi manfaat, untuk masyarakat yang ingin maju dan berhasil.
"Kalimat yang bener itu, Ibu Kota itu lebih baik dari pada ibu kandung yang miskin," ucap Ahok sambil tertawa.
Kalimat tersebut rupanya diucapkan dirinya untuk mengkritik keberadaan Jakarta Fair, atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang dikelola Jakarta Internasional Expo (PT JIExpo), yang dinilainya kurang memberi keuntungan seimbang terhadap pengusaha kecil.
Berberapa kali, baik dirinya maupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kurang sependapat dengan perhelatan Jakarta Fair milik pengusaha Hartati Murdaya dan suaminya. Pasalnya, selain minim kontribusi terhadap pemasukan kas daerah, even tersebut tidak memberi warna terhadap kebudayaan daerah dan menyingkirkan pengusaha kecil Jakarta.
(stb)