Jokowi minta mall tak pakai kantong plastik
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan edaran untuk semua pusat perbelanjaan agar tidak menggunakan kantong plastik kresek untuk membawa barang belanjaan.
Surat edaran nomor 6 tahun 2013 ini, bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Jakarta dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup.
"Surat edaran sudah, Juni ini. Tujuannya, kita ingin merubah agar bahan-bahan yang tidak hancur itu, bisa diganti dengan bahan-bahan yang bisa diricycle dan bisa dipakai berulang-ulang," kata Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (13/5/2013).
Dia menambahkan, sampah plastik yang banyak di sungai-sungai semakin menumpuk jika kantong kresek itu terus dipakai untuk membawa barang belanjaan di mall. "Jangan sampai kita pakai terlalu banyak kantong plastik, ini kan dalam rangka ramah lingkungan," ungkapnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, dirinya sengaja memilih mall-mall sebagai langkah awal, karena alasan sederhana, soal manejemen yang rapi.
"Kita bukan salah sasaran kita baru nyoba, yang lebih mudah pengelolaannya kan di situ. Nanti kalau berhasil, akan diberlakukan untuk semua," pungkasnya.
Surat edaran nomor 6 tahun 2013 ini, bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Jakarta dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup.
"Surat edaran sudah, Juni ini. Tujuannya, kita ingin merubah agar bahan-bahan yang tidak hancur itu, bisa diganti dengan bahan-bahan yang bisa diricycle dan bisa dipakai berulang-ulang," kata Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (13/5/2013).
Dia menambahkan, sampah plastik yang banyak di sungai-sungai semakin menumpuk jika kantong kresek itu terus dipakai untuk membawa barang belanjaan di mall. "Jangan sampai kita pakai terlalu banyak kantong plastik, ini kan dalam rangka ramah lingkungan," ungkapnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, dirinya sengaja memilih mall-mall sebagai langkah awal, karena alasan sederhana, soal manejemen yang rapi.
"Kita bukan salah sasaran kita baru nyoba, yang lebih mudah pengelolaannya kan di situ. Nanti kalau berhasil, akan diberlakukan untuk semua," pungkasnya.
(san)