Jokowi minta media tak besarkan kasus RS
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus penolakan rumah sakit terhadap pasien miskin pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS) jangan terlalu dibesar-besarkan. Sebagai gantinya, dia akan memperbaiki program yang belum sempurna itu.
"Kalau ada satu dua yang seperti itu, ya harus diperbaiki. Jangan diangkat-angkat toh, kita perbaiki," kata Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Dia menambahkan, setiap hari ada ribuan orang yang datang ke rumah sakit. Menurutnya, jika ada persoalan seperti yang dialami pasien bernama Tasuah, mestinya pihak rumah sakit terkait memperbaikinya.
"Ada ribuan orang, ada yang tiap hari datang ke rumah sakit, ada puluhan ribu yang datang ke rumah sakit, ya kan? Kalau ada satu dua yang seperti itu, ya harus diperbaiki," terangnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan terjadi kekeliruan dalam melayani pasien tersebut. Sebab, ada satu dua persoalan pada saat kejadian, pihak rumah sakit dalam keadaan tidak jeli dalam menerima pasien.
"Mungkin ada yang keliru, ada satu dua persoalan pada saat itu yang moodnya lagi enggak pas, mungkin," beber mantan Wali Kota Solo.
Namun demikian, pihaknya mengakui masih banyak persoalan pelayanan kesehatan yang belum ditangani secara baik. Dari itu, dirinya meminta kepada Dinas Kesehatan DKI agar terus membenahi persoalan tersebut.
"Kita ngomong semuanya sudah baik juga enggak kan? Ada lah satu dua yang masih perlu dibenahi," pungkasnya.
Seperti diketahui, seorang ibu lanjut usia bernama Tasuah (71) mengalami luka bakar dan ingin berobat ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Senin 10 Juni 2013. Namun oleh pihak rumah sakit, dia ditolak. Padahal, dia sudah menggunakan KJS.
"Kalau ada satu dua yang seperti itu, ya harus diperbaiki. Jangan diangkat-angkat toh, kita perbaiki," kata Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Dia menambahkan, setiap hari ada ribuan orang yang datang ke rumah sakit. Menurutnya, jika ada persoalan seperti yang dialami pasien bernama Tasuah, mestinya pihak rumah sakit terkait memperbaikinya.
"Ada ribuan orang, ada yang tiap hari datang ke rumah sakit, ada puluhan ribu yang datang ke rumah sakit, ya kan? Kalau ada satu dua yang seperti itu, ya harus diperbaiki," terangnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan terjadi kekeliruan dalam melayani pasien tersebut. Sebab, ada satu dua persoalan pada saat kejadian, pihak rumah sakit dalam keadaan tidak jeli dalam menerima pasien.
"Mungkin ada yang keliru, ada satu dua persoalan pada saat itu yang moodnya lagi enggak pas, mungkin," beber mantan Wali Kota Solo.
Namun demikian, pihaknya mengakui masih banyak persoalan pelayanan kesehatan yang belum ditangani secara baik. Dari itu, dirinya meminta kepada Dinas Kesehatan DKI agar terus membenahi persoalan tersebut.
"Kita ngomong semuanya sudah baik juga enggak kan? Ada lah satu dua yang masih perlu dibenahi," pungkasnya.
Seperti diketahui, seorang ibu lanjut usia bernama Tasuah (71) mengalami luka bakar dan ingin berobat ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Senin 10 Juni 2013. Namun oleh pihak rumah sakit, dia ditolak. Padahal, dia sudah menggunakan KJS.
(san)