Oknum Polisi aniaya tahanan hingga kritis
A
A
A
Sindonews.com - Zainudin Taqwa (40), seorang tahanan narkoba Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri, harus dirawat intensif di Ruang Trembesi RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur akibat dianiaya oknum polisi yang sedang bertugas jaga hingga kritis dan tak sadarkan diri.
Oknum polisi anggota Unit III Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika berinisial S yang berpangkat Bripka itu diketahui menganiaya korban di bagian kaki, perut dan dada sampai mengalami luka serius pada Minggu (02/06/2013) lalu pukul 01:00 WIB lalu.
Ironisnya, korban yang telah mendapatkan luka berat, baru dilarikan ke rumah sakit, 12 jam kemudian. Haruna Rahman Kuasa Hukum Zainudin Taqwa mengatakan, kliennya dianiya oknum polisi, yang sedang bertugas jaga dua hari lalu ruang tahanan.
Namun, kliennya baru dibawa ke rumah sakit pada keesokan harinya sekitar pukul 13:00 WIB, tepatnya 12 jam setelah penganiyaan.
"Klien saya baru dibawa atas permintaan keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (04/06/2013).
Haruna mengugkapkan, akibat tindakan arogan oknum polisi tersebut, kondisi korban saat ini kritis hingga tak sadarkan diri. Kini, kliennya itu masih menjalani perawatan intensif rumah sakit, karena kondisinya belum stabil.
"Klien saya dianiya sampai pingsan," jelasnya.
Oknum polisi anggota Unit III Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika berinisial S yang berpangkat Bripka itu diketahui menganiaya korban di bagian kaki, perut dan dada sampai mengalami luka serius pada Minggu (02/06/2013) lalu pukul 01:00 WIB lalu.
Ironisnya, korban yang telah mendapatkan luka berat, baru dilarikan ke rumah sakit, 12 jam kemudian. Haruna Rahman Kuasa Hukum Zainudin Taqwa mengatakan, kliennya dianiya oknum polisi, yang sedang bertugas jaga dua hari lalu ruang tahanan.
Namun, kliennya baru dibawa ke rumah sakit pada keesokan harinya sekitar pukul 13:00 WIB, tepatnya 12 jam setelah penganiyaan.
"Klien saya baru dibawa atas permintaan keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (04/06/2013).
Haruna mengugkapkan, akibat tindakan arogan oknum polisi tersebut, kondisi korban saat ini kritis hingga tak sadarkan diri. Kini, kliennya itu masih menjalani perawatan intensif rumah sakit, karena kondisinya belum stabil.
"Klien saya dianiya sampai pingsan," jelasnya.
(stb)