Tidak sanggup 2 tahun, Ahok minta World Bank mudik
A
A
A
Sindonews.com - Bank Dunia (World Bank) rupanya belum menyerah, untuk menawarkan bantuan kepada Pemprov DKI, terkait rencana pengerukan sungai atau Jakarta Emergency Dredging Inisiatif (Jedi).
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditemui perwakilan Worl Bank tetap keukeuh, dan tegas kepada lembaga peminjam dana tersebut.
Menurutnya, jika tidak sanggup menyelesaikan pengerukan sungai dalam tempo 2 tahun, Ahok menyarankan untuk mundur.
"Tidak tahu, perwakilan Bank Dunia mau ketemu saya saja. Tetap saja, saya pada penawaran semula, jika tidak mau 2 tahun, pulang kampung saja," kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengakui, baik dirinya maupun Gubernur Joko Widodo sudah sering bertemu dengan perwakilan World Bank tersebut.
Namun, keduanya tetap menolak jika World Bank tidak menyanggupi persyaratan yang diminta pemimpin Jakarta Baru itu,
"Sudah beberapa kali ketemu," singkat Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, World Bank berencana memberikan bantuan kepada Pemprov DKI terkait program pengerukan sungai di Jakarta.
Bantuan tersebut dalam bentuk dana sebesar Rp1,5 trliun. Namun, Pemprov DKI menolak bantuan tersebut, lantaran persyaratan yang diajukan World Bank terlalu berat untuk dilakukan.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditemui perwakilan Worl Bank tetap keukeuh, dan tegas kepada lembaga peminjam dana tersebut.
Menurutnya, jika tidak sanggup menyelesaikan pengerukan sungai dalam tempo 2 tahun, Ahok menyarankan untuk mundur.
"Tidak tahu, perwakilan Bank Dunia mau ketemu saya saja. Tetap saja, saya pada penawaran semula, jika tidak mau 2 tahun, pulang kampung saja," kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengakui, baik dirinya maupun Gubernur Joko Widodo sudah sering bertemu dengan perwakilan World Bank tersebut.
Namun, keduanya tetap menolak jika World Bank tidak menyanggupi persyaratan yang diminta pemimpin Jakarta Baru itu,
"Sudah beberapa kali ketemu," singkat Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, World Bank berencana memberikan bantuan kepada Pemprov DKI terkait program pengerukan sungai di Jakarta.
Bantuan tersebut dalam bentuk dana sebesar Rp1,5 trliun. Namun, Pemprov DKI menolak bantuan tersebut, lantaran persyaratan yang diajukan World Bank terlalu berat untuk dilakukan.
(stb)