Tidak becus kerja, Ahok tegur Kadishub DKI
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di areal pasar, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara tegas, memberi peringatan kepada anak buahnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, agar secepatnya menertibkan lalu lintas di areal tersebut.
Mantan Bupati Belitung Timur yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, dirinya sudah mengingatkan hal itu saat rapat bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono.
"Sudah. kami mau lihat dan ingin betul-betul jalanan dirapihin. Mana yang tanggung jawab properti. Tadi saya rapat tentang jalan Mas Mansyur," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Bukan itu saja, peringatan Ahok pun berlanjut, jika Dinas Perhubungan tidak mampu menyelesaikan permasalahan lalu lintas di areal pasar tersebut, bisa saja jabatannya dicopot. Namun, hingga saat ini kinerjanya masih terbilang baik.
"Ya bagus itu. Kan Pristono tidak jadi diganti kan?. Kalau dia tidak beres diganti. Ya kan?," jelasnya.
Sementara itu, Ahok sebenarnya tidak ingin kinerja bawahannya menjadi baik saat mendapat peringatan. Tapi, kata Ahok, hal itu terpaksa dilakukan agar kinerja bawahannya bisa bekerja lebih cepat.
"Tapi, berarti kan mesti ditakut-takutin gitu baru beres," tambahnya.
Seperti diketahui, sering terjadi kemacetan panjang di areal depan pasar. Beberapa pasar yang menjadi perhatian Pemprov DKI seperti Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Mantan Bupati Belitung Timur yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, dirinya sudah mengingatkan hal itu saat rapat bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono.
"Sudah. kami mau lihat dan ingin betul-betul jalanan dirapihin. Mana yang tanggung jawab properti. Tadi saya rapat tentang jalan Mas Mansyur," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Bukan itu saja, peringatan Ahok pun berlanjut, jika Dinas Perhubungan tidak mampu menyelesaikan permasalahan lalu lintas di areal pasar tersebut, bisa saja jabatannya dicopot. Namun, hingga saat ini kinerjanya masih terbilang baik.
"Ya bagus itu. Kan Pristono tidak jadi diganti kan?. Kalau dia tidak beres diganti. Ya kan?," jelasnya.
Sementara itu, Ahok sebenarnya tidak ingin kinerja bawahannya menjadi baik saat mendapat peringatan. Tapi, kata Ahok, hal itu terpaksa dilakukan agar kinerja bawahannya bisa bekerja lebih cepat.
"Tapi, berarti kan mesti ditakut-takutin gitu baru beres," tambahnya.
Seperti diketahui, sering terjadi kemacetan panjang di areal depan pasar. Beberapa pasar yang menjadi perhatian Pemprov DKI seperti Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(stb)