Jokowi : Wajib militer bentuk kesiapan bela Negara
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo termasuk orang yang pro dengan adanya wajib militer di Indonesia, pasalnya dengan wajib militer merupakan bagian dari bentuk menunaikan panggilan negara.
Jokowi pun tidak hanya menyetujui jika Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi juga semua warga negara sebagai bentuk persiapan bela Negara untuk mengikuti wajib militer.
"Bukan hanya PNS, semuanya kalau diminta negara harus siap. Semuanya, bukan hanya PNS. Saya tekankan lagi, entah Ormas atau Parpol, semuanya kalau diminta oleh Negara ya harus siap," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Senin (3/6/2013).
Soal penyalahgunaan militer oleh Ormas, atau oknum tertentu yang bisa menjadikan perilaku militeristik dalam masyarakat. Jokowi tidak setuju dengan opini tersebut.
"Untuk keamanan Negara kok, bagaimana sih!. Semua kalau dipanggil Negara ya harus siap," tegasnya.
Jokowi juga mengatakan, hampir semua negara melakukan wajib militer pada warga negaranya. Sehingga disiplin mereka bisa terbangun.
"Wong disemua Negara, ya kaya gitu," pungkasnya.
Jokowi pun tidak hanya menyetujui jika Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi juga semua warga negara sebagai bentuk persiapan bela Negara untuk mengikuti wajib militer.
"Bukan hanya PNS, semuanya kalau diminta negara harus siap. Semuanya, bukan hanya PNS. Saya tekankan lagi, entah Ormas atau Parpol, semuanya kalau diminta oleh Negara ya harus siap," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Senin (3/6/2013).
Soal penyalahgunaan militer oleh Ormas, atau oknum tertentu yang bisa menjadikan perilaku militeristik dalam masyarakat. Jokowi tidak setuju dengan opini tersebut.
"Untuk keamanan Negara kok, bagaimana sih!. Semua kalau dipanggil Negara ya harus siap," tegasnya.
Jokowi juga mengatakan, hampir semua negara melakukan wajib militer pada warga negaranya. Sehingga disiplin mereka bisa terbangun.
"Wong disemua Negara, ya kaya gitu," pungkasnya.
(stb)