Karangan bunga di rumah duka Tito Kei
A
A
A
Sindonews.com - Tak hanya dipenuhi pelayat dari rekan, kerabat dan sahabat, rumah duka korban penembakan misterius Tito Refra Kei (42) di Jalan Perumahan Titian Indah, Jalan Titian RT 03/11, Kelurahan Kali Baru, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, juga dipenuhi puluhan karangan bunga.
Kiriman karangan bunga itu salah satunya berasal dari Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), Umar Ohoitenan.
Cosmas Refra, kuasa hukum sekaligus Juru bicara keluarga Tito Kei mengatakan, Umar Ohotienan memang mengirimkan karangan bunga tanda ucapan turut berbela sungkawa atas kepergian kliennya, Fransiskus Refra yang akrab dipanggil Tito Kei. Meski demikian, Ketua (FPMM) belum nampak hadir di rumah duka.
"Iya Bung Umar belum terlihat, dia baru kirim karangan bunga. Dia juga keluarga besar Refra, karena kampung kami bersebelahan," ucap Cosmas ketika ditemui di rumah duka, Sabtu (1/6/2013).
Dalam kesempatan itu, ia sekaligus menepis anggapan adanya perbedaan antara pihak keluarga Umar Ohotienan dengan Tito Refra Kei. Sejauh ini hubungan keluarganya dengan yang bersangkutan terjalin dengan baik.
"Hubungan kami selalu baik, kan sudah ada penyelesaian kekeluargaan secara adat di kampung sekitar dua tahun lebih, jadi tidak ada itu (perbedaan). Kami satu," ungkapnya.
Kiriman karangan bunga itu salah satunya berasal dari Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), Umar Ohoitenan.
Cosmas Refra, kuasa hukum sekaligus Juru bicara keluarga Tito Kei mengatakan, Umar Ohotienan memang mengirimkan karangan bunga tanda ucapan turut berbela sungkawa atas kepergian kliennya, Fransiskus Refra yang akrab dipanggil Tito Kei. Meski demikian, Ketua (FPMM) belum nampak hadir di rumah duka.
"Iya Bung Umar belum terlihat, dia baru kirim karangan bunga. Dia juga keluarga besar Refra, karena kampung kami bersebelahan," ucap Cosmas ketika ditemui di rumah duka, Sabtu (1/6/2013).
Dalam kesempatan itu, ia sekaligus menepis anggapan adanya perbedaan antara pihak keluarga Umar Ohotienan dengan Tito Refra Kei. Sejauh ini hubungan keluarganya dengan yang bersangkutan terjalin dengan baik.
"Hubungan kami selalu baik, kan sudah ada penyelesaian kekeluargaan secara adat di kampung sekitar dua tahun lebih, jadi tidak ada itu (perbedaan). Kami satu," ungkapnya.
(hyk)