Normalisasi Kali Pison ditargetkan selesai dalam sepekan
A
A
A
Sindonews.com - Amir TP Pangaribuan Kasi dinas PU Tata Air Kecamatan Kalideres mengatakan, pengerukan Kali Pison, Kali Deres Jakarta Barat sudah dimulai dua hari yang lalu.
Menurutnya, pengerukan dilakukan menimdaklanjuti program Pemprov DKI untuk melakukan pengerukan semua kali, yang melintasi kampung-kampung kecil di Jakarta.
"Kita sudah mulai dua hari yang lalu, dengan menurunkan 1 eskavator untuk melakukan pengerukan," ujar Amir Pangaribuan, di lokasi Kali Sipon, Jumat (31/4/2013).
Amir menjelaskan, pengerukan di Kali Pison mencapai 2,5 kilometer dan akan dilakukan hingga 2 sampai 3 meter, untuk mengembalikan kedalaman kali tersebut.
"Ini nanti pengerukannya sejauh 2,5 kilo, dan ini akan kita lakukan sampai titik akhir dengan kedalaman 2 sampai 3 meter," terangnya.
Ditanya soal efisiensi waktu terkait kemungkinan penambahan eskavator, Amir menuturkan, itu dilakukan bila diperlukan. Namun, karena akses jalan yang sempit tidak memungkinkan hal tersebut, dan nantinya kurang efisien.
"Ini mau ditambah, tapi karena terbatas jalannya ya kurang efisien," singkatnya.
Ia mengaku, empat truk setiap hari pulang balik mengengkut lumpur hasil pengerukan ke sebuah lahan kosong di Semanan.
"Ada empat truk yang mengangkut hasil pengerukan. Kita targetkan seminggu kedepan bisa selesai," ujarnya.
Menurutnya, pengerukan dilakukan menimdaklanjuti program Pemprov DKI untuk melakukan pengerukan semua kali, yang melintasi kampung-kampung kecil di Jakarta.
"Kita sudah mulai dua hari yang lalu, dengan menurunkan 1 eskavator untuk melakukan pengerukan," ujar Amir Pangaribuan, di lokasi Kali Sipon, Jumat (31/4/2013).
Amir menjelaskan, pengerukan di Kali Pison mencapai 2,5 kilometer dan akan dilakukan hingga 2 sampai 3 meter, untuk mengembalikan kedalaman kali tersebut.
"Ini nanti pengerukannya sejauh 2,5 kilo, dan ini akan kita lakukan sampai titik akhir dengan kedalaman 2 sampai 3 meter," terangnya.
Ditanya soal efisiensi waktu terkait kemungkinan penambahan eskavator, Amir menuturkan, itu dilakukan bila diperlukan. Namun, karena akses jalan yang sempit tidak memungkinkan hal tersebut, dan nantinya kurang efisien.
"Ini mau ditambah, tapi karena terbatas jalannya ya kurang efisien," singkatnya.
Ia mengaku, empat truk setiap hari pulang balik mengengkut lumpur hasil pengerukan ke sebuah lahan kosong di Semanan.
"Ada empat truk yang mengangkut hasil pengerukan. Kita targetkan seminggu kedepan bisa selesai," ujarnya.
(stb)