4 penjebol kartu kredit sindikat internasional

Kamis, 30 Mei 2013 - 16:47 WIB
4 penjebol kartu kredit sindikat internasional
4 penjebol kartu kredit sindikat internasional
A A A
Sindonews.com - Empat sindikat pembobol kartu kredit dan debit, selama tiga tahun, diketahui merupakan salah satu anggota atau member dari website www.topdumpspro.com, www.ico.com, dan juga www.dumps777.com.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya AKBP Heri Santoso menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan, IP Address ketiga website tersebut berasal di beberapa negara Eropa, Asia, maupun Amerika.

"Tersangka SA, ACN, FA, dan KN, merupakan kawanan pencuri data sindikat internasional. Karena penyidik menemukan data kartu yang dicuri para tersangka bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Meksiko, USA, dan beberapa negara lainnya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/5/2013).

Modus operandi pelaku, kata Heri, dengan memasukan virus ke beberapa sistem keamanan komputer pertokoan atau body shop. Lewat cara demikian, data pemilik kartu nasabah perbankan yang melakukan transaksi di toko dengan cara debit ataupun kartu kredit, akan terdeteksi pelaku secara otomatis.

"Jadi jika ada transaksi di toko tersebut dengan cara debit atau pun menggunakan kartu kredit, maka secara otomatis data pemilik kartu bisa terdeteksi," paparnya.

Dia melanjutkan, data-data pemilik kartu yang sudah terdeteksi itu, kemudian diperjualbelikan pelaku melalui ketiga website www.topdumpspro.com, www.ico.com, dan www.dumps777.com. Kemudian, dua pelaku lainnya, FA dan KN, berperan membeli data-data tersebut. "Jika ingin log in ke website itu, harus menjadi member terlebih dahulu," terangnya.

Kemudian, tersangka FA dan KN memindahkan data-data korban ke dalam kartu kredit dan debit kosong hanya dalam hitungan menit. Kartu kredit kloningan itu, lalu dijual keduanya melalui situs jejaring sosial. "Satu data kloningan itu, dijual pelaku antara USD20-50 di Indonesia, dan mancanegara dengan harga yang sama," paparnya.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, ada sebanyak tujuh toko atau body shop di wilayah Jakarta, dan Padang, yang terdeteksi telah disusupi virus yang berasal dari luar negeri tersebut.

"Dalam pemeriksaan, para tersangka mengaku sudah beraksi sejak tiga tahun lalu. Total kerugian dari kasus ini mencapai Rp4 miliar," tutupnya.

Seperti diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya meringkus empat pelaku pencurian spesialis data kartu kredit dan debit nasabah perbankan dengan modus menjebol sistem keamanan bodyshop di internet melalui virus atau malware.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5105 seconds (0.1#10.140)