Jokowi minta pengungsi banjir di Rusun Marunda pulang
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Dinas Perumahan DKI mengatur warga, korban banjir yang masih tinggal di Rumah Susun (Rusun) Marunda.
"Dulu kan memang dipakai untuk korban banjir. Artinya, dipakai sementara, karena kan tempat yang ada dis itu. Nah, harusnya kalau udah enggak banjir, mestinya bisa dilakukan pengaturan oleh dinas perumahan ya kan?" ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia menambahkan, jika korban banjir yang masih mengungsi tidak segera segera pulang, khawatir penghuni rusun makin bertambah, dan semakin sulit untuk mengaturnya. Dari itu, dibutuhkan manajemen yang baku untuk menempatkan para pengungsi tersebut.
"Harusnya ada pengaturan, kemudian surat penempatan. Nanti, kalau enggak banjir, enggak pada pulang, mau gimana? Semua rusun diduduki seperti itu, kan tidak? Ada sebuah manajemen pengaturan yang baku dari dinas perumahan," jelas Jokowi.
Pasca banjir yang melanda ibu kota Jakarta beberapa waktu lalu, sejumlah warag mengungsi di Rusun Marunda. Hingga kini, para pengungsi itu masih ada, tak kembali kerumahnya. Padahal, banjir telah lama surut.
"Dulu kan memang dipakai untuk korban banjir. Artinya, dipakai sementara, karena kan tempat yang ada dis itu. Nah, harusnya kalau udah enggak banjir, mestinya bisa dilakukan pengaturan oleh dinas perumahan ya kan?" ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia menambahkan, jika korban banjir yang masih mengungsi tidak segera segera pulang, khawatir penghuni rusun makin bertambah, dan semakin sulit untuk mengaturnya. Dari itu, dibutuhkan manajemen yang baku untuk menempatkan para pengungsi tersebut.
"Harusnya ada pengaturan, kemudian surat penempatan. Nanti, kalau enggak banjir, enggak pada pulang, mau gimana? Semua rusun diduduki seperti itu, kan tidak? Ada sebuah manajemen pengaturan yang baku dari dinas perumahan," jelas Jokowi.
Pasca banjir yang melanda ibu kota Jakarta beberapa waktu lalu, sejumlah warag mengungsi di Rusun Marunda. Hingga kini, para pengungsi itu masih ada, tak kembali kerumahnya. Padahal, banjir telah lama surut.
(san)