Mapala UI sulap Ciliwung jadi laboratorium alam
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sukses menggelar ekspedisi panjat tebing yang bertajuk Ekspidisi Timur Nusantara, Mahasiswa Pecinta Alam Universita Indonesia (UI) kembali menggelar ajang olahraga bagi penggiat lingkungan.
Kali ini Mapala UI akan menggelar lomba lari marathon, yang mewajibkan para peserta lomba untuk mendapatkan satu buah bibit pohon, yang akan ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Ketua Mapala UI Izmatullah mengatakan, konservasi DAS Ciliwung menjadi semakin penting, ketika tingkat kerusakan di sungai yang membelah tiga kota di bagian pulau Jawa Barat makin tinggi. Salah satunya yakni banyaknya pencemaran, kerusakan, akibat masyarakat bantaran.
"Secara umum masalah yang ada di Ciliwung adalah masalah sosial, masalah ekonomi dan masalah kelembagaan yang tidak dapat diselesaikan tanpa peran aktif masyarakat itu sendiri," ujarnya dalam sambutannya di Perpustakaan UI, Kamis (26/04/2013).
Melihat hal itu, kata dia, Mapala UI memiliki gagasan untuk mengadopsi Ciliwung. Sungai dengan panjang 140 kilometer itu, akan dipenggal menurut wilayah dan dikelola berdasarkan kebutuhan di lokasi tersebut.
"Kami di UI, paling dekat dengan Ciliwung. Danau UI saja itu bagian dari sub DAS Ciliwung, itu dekat dengan kita, karena itu kita harus peduli," tegasnya.
Ia berharap, Ciliwung bisa menjadi laboratorium alam. Ciliwung bisa jadi laboratorium alam bagi mahasiswa UI, dari berbagai jurusan, tidak hanya sekedar mendapatkan nilai dan mengejar SKS saja, tetapi bisa bermain bersama di Ciliwung.
“Mahasiswa bisa peduli dengan lingkungan," katanya.
Kegiatan lomba lari maraton tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Mei 2013 sejak pukul 05.30 sampai dengan 10.00 WIB. Nomor yang dilombakan yakni 21 kilometer dan 10 kilometer.
Kali ini Mapala UI akan menggelar lomba lari marathon, yang mewajibkan para peserta lomba untuk mendapatkan satu buah bibit pohon, yang akan ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Ketua Mapala UI Izmatullah mengatakan, konservasi DAS Ciliwung menjadi semakin penting, ketika tingkat kerusakan di sungai yang membelah tiga kota di bagian pulau Jawa Barat makin tinggi. Salah satunya yakni banyaknya pencemaran, kerusakan, akibat masyarakat bantaran.
"Secara umum masalah yang ada di Ciliwung adalah masalah sosial, masalah ekonomi dan masalah kelembagaan yang tidak dapat diselesaikan tanpa peran aktif masyarakat itu sendiri," ujarnya dalam sambutannya di Perpustakaan UI, Kamis (26/04/2013).
Melihat hal itu, kata dia, Mapala UI memiliki gagasan untuk mengadopsi Ciliwung. Sungai dengan panjang 140 kilometer itu, akan dipenggal menurut wilayah dan dikelola berdasarkan kebutuhan di lokasi tersebut.
"Kami di UI, paling dekat dengan Ciliwung. Danau UI saja itu bagian dari sub DAS Ciliwung, itu dekat dengan kita, karena itu kita harus peduli," tegasnya.
Ia berharap, Ciliwung bisa menjadi laboratorium alam. Ciliwung bisa jadi laboratorium alam bagi mahasiswa UI, dari berbagai jurusan, tidak hanya sekedar mendapatkan nilai dan mengejar SKS saja, tetapi bisa bermain bersama di Ciliwung.
“Mahasiswa bisa peduli dengan lingkungan," katanya.
Kegiatan lomba lari maraton tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Mei 2013 sejak pukul 05.30 sampai dengan 10.00 WIB. Nomor yang dilombakan yakni 21 kilometer dan 10 kilometer.
(stb)