Memperdaya korban, marbot cabul gunakan ilmu hitam

Rabu, 24 April 2013 - 18:58 WIB
Memperdaya korban, marbot...
Memperdaya korban, marbot cabul gunakan ilmu hitam
A A A
Sindonews.com - AS (40), ayahanda AIS (14) korban pencabulan yang dilakukan oleh MF (25) marbot masjid, menaruh prasangka buruk jika pelecehan seksual yang dilakukan MF terhadap puterinya itu, menggunakan sihir atau guna-guna.
Dugaan tersebut didasarkan temuan jimat di kamar pelaku, dan perubahan perilaku korban yang menjadi anak tidak penurut. AS menuturkan, saat dilakukan penggeledahan di kamarnya, pengurus Masjid Ar-Rohmat menemukan jimat dan paku di bawah kasur pelaku. Selain itu, dikamar MF juga ditemukan tiga keping dvd porno dan obat anti hamil, beserta baju milik AIS.

"Informasi dari pengurus masjid, di kamar MF ditemuin jimat, paku, kaset porno tiga keping, dan obat anti hamil. Baju anak saya di dalam kamar pelaku juga ditemuin, dan sudah diamanin sebagai barang bukti," jelasnya, Rabu (24/4/2013).

Menurutnya, saat ditemukan, pil anti hamil di kamar MF diketahui sudah dipakai tiga butir. Namun, dirinya belum mengetahui apakah pil tersebut digunakan puterinya AIS atau isteri pelaku.

"Saya ngga tau pil anti hamil itu dipakai isterinya atau anak saya. Obat itu udah kepakai tiga butir," jelasnya.

Ia mengutarakan, temuan jimat dan paku di dalam kamar pelaku, membuat pihak keluarganya beranggapan, bahwa puterinya itu dipengaruhi sihir atau guna-guna selama menjadi korban pelecehan.

"Bisa jadi anak saya kena guna-guna pelaku. Karena saat digeladah, di kamarnya ditemuin jimad dan paku. Pantas saja anak saya hanya bisa menuruti pelaku," terangnya.

Dugaan AIS terkena guna-guna, kata AS diperkuat dari perubahan sikapnya belakangan ini. Semenjak dekat dengan MF, puterinya itu berubah menjadi anak yang tidak penurut dan berani melawan orang tua. Misalnya apabila disuruh membersihkan toilet, dan mengepel rumah.

"Anak saya kalau sama pelaku nurut. Tapi kalo disuruh sama orang tua nggak nurut. Habis pulang sekolah jam 01 siang, anak saya sering keluar diam-diam nemuin MF di masjid, padahal mengaji dimulai jam 04 sore," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan MF (25) terhadap AIS (12) siswi Kelas I SMP di daerah Pamulang telah berlangsung sejak Desember lalu.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)