Sabun Rp135 M berisi 100 gram sabu diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, mengamankan lima batang sabun senilai Rp135 miliar, berisi sabu seberat 100 gram.
"Petugas mendapat informasi akan ada upaya penyelundupan sabu dalam empat sabun batang dari Dubai," ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto, kepada wartawan, di Tangerang, Selasa (23/4/2013).
Berdasarkan informasi itu, petugas Bea dan Cukai Bandara melakukan penyelidikan dibantu Petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. Hasilnya, petugas mengamankan paket sabun berisi sabu. Kemudian, petugas melakukan pengembangan.
"Hasilnya, kami menangkap seorang penerimanya, yakni warga Indonesia berinisial HS (32), warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan," terangnya.
Sebelumnya, petugas juga mengamankan seorang warga negara Afrika, membawa 1.560 gram sabu senilai Rp2,1 miliar di dalam koper, pada Selasa 16 April 2013.
"Total barang bukti dari dua kasus tersebut sebanyak 1.660 gram sabu yang berpotensi menghancurkan 11.600 generasi muda bangsa. Jika dirupiahkan senilai Rp2,2 miliar," tukasnya.
"Petugas mendapat informasi akan ada upaya penyelundupan sabu dalam empat sabun batang dari Dubai," ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto, kepada wartawan, di Tangerang, Selasa (23/4/2013).
Berdasarkan informasi itu, petugas Bea dan Cukai Bandara melakukan penyelidikan dibantu Petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. Hasilnya, petugas mengamankan paket sabun berisi sabu. Kemudian, petugas melakukan pengembangan.
"Hasilnya, kami menangkap seorang penerimanya, yakni warga Indonesia berinisial HS (32), warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan," terangnya.
Sebelumnya, petugas juga mengamankan seorang warga negara Afrika, membawa 1.560 gram sabu senilai Rp2,1 miliar di dalam koper, pada Selasa 16 April 2013.
"Total barang bukti dari dua kasus tersebut sebanyak 1.660 gram sabu yang berpotensi menghancurkan 11.600 generasi muda bangsa. Jika dirupiahkan senilai Rp2,2 miliar," tukasnya.
(san)