7 siswa SLB ikut UN di Depok
A
A
A
Sindonews.com - Tujuh orang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Depok, melaksanakan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP. Mereka ikut UN di SLB Dharma Asih, Pancoran Mas, Depok.
Tujuh orang itu adalah penderita tunarungu. Kendati memiliki kekurangan, namun semangat mereka tetap tinggi. Mereka sengaja datang lebih awal, karena tidak sabar mengerjakan soal.
"Semua berjalan tertib, bahkan sejak Minggu malam sudah nggak sabar, mereka gelisah. Ingin cepat selesai," kata Kepala SLB B Dharma Asih Euis Rohatini, Senin (22/04/2013).
Siswa mengerjakan soal yang sama dengan peserta lain. Hanya saja ada sedikit perpanjangan waktu bagi mereka, khususnya dalam hal pengisian data dilembar jawaban. Untuk tahun ini, ada perbedaan dalam format lembar jawaban.
"Kalau tahun lalu, formatnya masih silang. Namun, sekarang sudah mulai yang format pembulatan. Anak-anak sudah diajarkan sebelumnya mengisi format yang bulat, jangan sampai keluar lingkaran," tukasnya.
Euis mengaku optimis, peserta UN sangat besar. Beberapa lulusan peserta didiknya bahkan sudah banyak yanp bekerja.
"Ada yang kerja di bidang konveksi, ada pula yang kerja di salah satu perancang nasional di Indonesia. Semangat belajar dan bekerja sama-sama kuat," tutup Euis.
Tujuh orang itu adalah penderita tunarungu. Kendati memiliki kekurangan, namun semangat mereka tetap tinggi. Mereka sengaja datang lebih awal, karena tidak sabar mengerjakan soal.
"Semua berjalan tertib, bahkan sejak Minggu malam sudah nggak sabar, mereka gelisah. Ingin cepat selesai," kata Kepala SLB B Dharma Asih Euis Rohatini, Senin (22/04/2013).
Siswa mengerjakan soal yang sama dengan peserta lain. Hanya saja ada sedikit perpanjangan waktu bagi mereka, khususnya dalam hal pengisian data dilembar jawaban. Untuk tahun ini, ada perbedaan dalam format lembar jawaban.
"Kalau tahun lalu, formatnya masih silang. Namun, sekarang sudah mulai yang format pembulatan. Anak-anak sudah diajarkan sebelumnya mengisi format yang bulat, jangan sampai keluar lingkaran," tukasnya.
Euis mengaku optimis, peserta UN sangat besar. Beberapa lulusan peserta didiknya bahkan sudah banyak yanp bekerja.
"Ada yang kerja di bidang konveksi, ada pula yang kerja di salah satu perancang nasional di Indonesia. Semangat belajar dan bekerja sama-sama kuat," tutup Euis.
(stb)