Istri minta duit, suami curi gelang bocah
A
A
A
Sindonews.com - Karya (30) digelandang ke Mapolsek Palmerah, dengan kepala tertunduk. Dia ditgangkap karena berusaha mengambil gelang emas 2,5 gram milik Balqish (2), di Kota Bambu Utara II, RT09/10, Palmerah, Jakarta Barat.
Kepada petugas, dia mengaku melakukan tindakan nekat itu, lantaran sang istri di Indramayu, meminta uang sebesar Rp1 juta rupiah. Bingung tak punya uang, Karya nekat mencuri.
"Saya terpaksa ngambil gelang emas anak itu, karena duitnya buat isteri dan anak saya di Indramayu," ujar Karya di Mapolsek Palmerah, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Wahyuni (30), orang tua pelaku mengatakan, dirinya kaget setelah mendengar anaknya menangis di depan tempat dia berdagang mie ayam di lokasi kejadian. "Anak saya lagi main di depan tahu-tahu nangis, dan pas saya tegesin, ko gelang yang di tangan kanannya sudah enggak ada," kata Wahyuni.
Setelah itu, dirinya melihat ada seorang laki-laki yang berlari ke arah gang kecil, dari tempat anaknya berdiri. "Saya teriakin maling, terus warga pada ngejar dan menangkapnya," tambahnya.
Akhirnya, Karya pun tertangkap. Dia sempat menjadi bulan-bulanan warga yang menghadiahi bogem mentah ke wajah dan tubuh pelaku. "Gelangnya ada di kantor polisi buat dijadiin barang bukti," pungkasnya.
Sementara itu, Karya mengatakan, bahwa penghasilan sehari-hari sebagai tukang parkir tidak mencukupi kebutuhan hidup isteri dan anaknya di kampung.
Kepada petugas, dia mengaku melakukan tindakan nekat itu, lantaran sang istri di Indramayu, meminta uang sebesar Rp1 juta rupiah. Bingung tak punya uang, Karya nekat mencuri.
"Saya terpaksa ngambil gelang emas anak itu, karena duitnya buat isteri dan anak saya di Indramayu," ujar Karya di Mapolsek Palmerah, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Wahyuni (30), orang tua pelaku mengatakan, dirinya kaget setelah mendengar anaknya menangis di depan tempat dia berdagang mie ayam di lokasi kejadian. "Anak saya lagi main di depan tahu-tahu nangis, dan pas saya tegesin, ko gelang yang di tangan kanannya sudah enggak ada," kata Wahyuni.
Setelah itu, dirinya melihat ada seorang laki-laki yang berlari ke arah gang kecil, dari tempat anaknya berdiri. "Saya teriakin maling, terus warga pada ngejar dan menangkapnya," tambahnya.
Akhirnya, Karya pun tertangkap. Dia sempat menjadi bulan-bulanan warga yang menghadiahi bogem mentah ke wajah dan tubuh pelaku. "Gelangnya ada di kantor polisi buat dijadiin barang bukti," pungkasnya.
Sementara itu, Karya mengatakan, bahwa penghasilan sehari-hari sebagai tukang parkir tidak mencukupi kebutuhan hidup isteri dan anaknya di kampung.
(san)