Isu flu unggas China, Tangerang intensifkan pengawasan
A
A
A
Sindonews.com - Isu flu unggas di Cina yang menelan banyak korban jiwa, menjadi warning sendiri di Kota Tangerang. Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang mengaku, akan melakukan pengawasan lebih intens terhadap unggas yang dijual dipasaran.
"Kita akan lakukan pemeriksaan lebih intens terhadap hewan unggas, yang terjual bebas di pasar-pasar. Selama ini kami sudah lakukan itu, saat ini intensitasnya harus lebih," kata Iis Aisyah, Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang, Kamis (18/4/2013).
Hingga saat ini, dikatakan Iss, belum ada temuan mencurigakan ataupun laporan masyarakat, terhadap adanya unggas yang terjangkit flu di wilayah Kota Tangerang. Akan tetapi pihaknya tetap melakukan sidak pasar sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Dalam sidak, Iis menerjunkan beberapa dokter hewan, sehingga bisa mengetahui kondisi unggas yang dijual di pasar-pasar. Seperti Pasar Anyar, Pasar Babakan, Pasar Malabar dan beberapa pasar tradisional lainnya. Selain itu, penyemprotan inspektan pada kandang unggas juga ikut dilakukan sebagai langkah antisipasi
"Kami tidak terlalu khawatir dengan isu yang merebak di Cina, mengingat tidak adanya telur unggas berasal dari negara itu. Meski demikian, kami tetap intens melakukan pemantauan di pasar," tegasnya.
"Kita akan lakukan pemeriksaan lebih intens terhadap hewan unggas, yang terjual bebas di pasar-pasar. Selama ini kami sudah lakukan itu, saat ini intensitasnya harus lebih," kata Iis Aisyah, Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang, Kamis (18/4/2013).
Hingga saat ini, dikatakan Iss, belum ada temuan mencurigakan ataupun laporan masyarakat, terhadap adanya unggas yang terjangkit flu di wilayah Kota Tangerang. Akan tetapi pihaknya tetap melakukan sidak pasar sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Dalam sidak, Iis menerjunkan beberapa dokter hewan, sehingga bisa mengetahui kondisi unggas yang dijual di pasar-pasar. Seperti Pasar Anyar, Pasar Babakan, Pasar Malabar dan beberapa pasar tradisional lainnya. Selain itu, penyemprotan inspektan pada kandang unggas juga ikut dilakukan sebagai langkah antisipasi
"Kami tidak terlalu khawatir dengan isu yang merebak di Cina, mengingat tidak adanya telur unggas berasal dari negara itu. Meski demikian, kami tetap intens melakukan pemantauan di pasar," tegasnya.
(stb)